Network
PORTAL SULUT - Posterior chain adalah sekelompok otot terkenal yang banyak digunakan setiap hari.
Jika kamu duduk tegak saat membaca, kamu sedang menggunakan otot posterior chain sekarang. Menurut pakar kebugaran, memasukkan latihan posterior chain ke dalam rutinitas latihan dapat membantu kekuatan dan mobilitas secara keseluruhan.
Latihan posterior chain pun sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh kamu, apalagi kamu banyak melakukan aktivitas.
Baca Juga: Anda Kerap Alami Sakit Perut di Sisi Kiri? Waspadai Kemungkinan 5 Gangguan Kesehatan Ini
Dikutip dari Bustle, posterior chain secara khusus mengacu pada otot-otot yang mengalir di bagian belakang tubuh kamu dari leher sampai ke betis kamu, kata Sarah Randall, seorang guru yoga dan spesialis mobilitas.
Karena terdiri dari begitu banyak otot yang berbeda seperti lat, glutes, dan betis, posterior chain memainkan peran dalam hampir semua hal yang kamu lakukan, katanya.
Mulai dari duduk, berdiri, dan mempertahankan postur yang baik. Itulah mengapa memperkuat area ini sangat bermanfaat.
Agar otot-otot ini kuat dan berfungsi dengan baik, ada baiknya untuk lebih memperhatikan bagian belakang tubuh kamu setiap kali berolahraga, terutama jika duduk di depan meja selama lebih dari delapan jam sehari.
"Saat kamu duduk, itu berarti posterior chain sering diperpanjang, artinya tulang belakang tertekuk atau membulat, pinggul biasanya [dimiringkan ke depan], dan pinggul serta lutut tertekuk", Randall menjelaskan.
Baca Juga: Sering Melakukan Workout? Coba Latihan Rowing yang Baik untuk Rutinitas Kesehatan Kamu
Masalahnya adalah tubuh kamu terbiasa dengan posisi tersebut dan otot punggung kamu tidak fleksibel dan bekerja ke arah yang berlawanan, yang merupakan kunci untuk menyeimbangkan otot-otot kamu. Di situlah latihan posterior chain berperan.
Memilih latihan posterior chain yang sesuai akan membantu mengatasi masalah posisi duduk dan membuat kamu merasa lebih baik secara keseluruhan. Posterior chain yang kuat juga dapat membantu kamu mempertahankan postur yang baik sehingga kamu tidak merasa pegal atau kaku. Itu juga akan membantu kamu menghindari sakit punggung dan cedera.
"Ketika posterior chain diabaikan, kamu beresiko lebih besar mengalami cedera karena otot-otot yang seharusnya membantu kamu berdiri dan bergerak tidak melakukan tugasnya", kata pelatih kekuatan bersertifikat Shelby Stover.
Jika posterior chain tidak kuat, otot lain harus mengambil alih untuk membantu membuat perbedaan, kata Stover, yang berarti tubuh kamu mulai beradaptasi dengan cara yang salah.
Baca Juga: Isu Kesehatan Mental Tengah Ramai Diperbincangkan, Kenali Macam-macam Gangguan Mental Berikut
Selain itu, posterior chain yang lemah membuat aktivitas sehari-hari menggunakan otot punggung tubuh menjadi sulit, masalah yang mungkin tidak kamu sadari sampai kamu mulai menjadi lebih kuat.
"Semua ini tidak hanya sama dengan risiko cedera, tetapi lebih sering daripada tidak orang akan mengalami sakit punggung kronis", kata Stover.***
