Dimana amigdala ini adalah suatu bagian dari otak yang fungsinya untuk mengatur emosi, jadi dia adalah pusat emosi seperti atensi, gairah ,rasa cemas, agresi terutama rasa takut.
Jadi bisa dibayangkan kalau adanya pengurangan atau kerusakan dari isi otak ini (amigdala), pasti fungsinya akan terganggu termasuk akan menyebabkan berkurang rasa cemas, dan rasa takut.
Seorang psikopat, tidak bisa membaca dan memahami ekspresi orang-orang lagi takut, dengan demikian jika ketemu orang yang takut, mereka akan mempelajari terlebih dulu, ekspresi seseorang yang takut, dia akan hafalin dulu muka orang yang takut.
Beda dengan orang biasa, orang biasa sudah merasakan orang yang sedih, orang yang takut, tetapi Seseorang yang mengidap psikopat tidak demikian.
Seorang Psikopat ternyata tidak cuma amigdala yang rusak tetapi prefrontal cortox, antiror cirgulate cortox, Hypothalamus cortox dan lain-lain, juga mengalami disfungsi atau tidak berfungsi.
Akibatnya karena merekayang mengidap psikopat pemikiarannya datar, tidak paham orang takut, dan tidak ada rasa cemas, akhirnya tidak punya empati terhadap orang lain.
Jadi kalau ada orang merasakan paint atau kesakitan, psikopat tidak bisa ngerasain, emosinya datar, emosinya dangkal jadi Inilah penyebab kenapa psikopat memiliki perilaku lain,
Bagimana caranya mendiagnosa seseorang psikopat ? untuk mendiagonsa seorang itu mengidap psikoat tidak bisa sembarangan.
Ada alat atau gold standard, namanya Tool PCL-R , Psychopathy Checklist—revised, dibuat oleh seorang psikologi yang bernama Robert Hills, memang alat ini sudah diberlakukan di seluruh dunia.
Selain ada alat PCL-R, ada juga namanya personality inventory yaitu melalui wawancara yang dilakukan oleh seorang profesional dibidangnya.