Info Kesehatan: Ledies Jangan Takut, Begini Gejala Menopause dan Cara Mengatasinya

- 29 November 2021, 11:13 WIB
Ilustrasi Menopause
Ilustrasi Menopause /STUDIO GRAND OUEST/Shutterstock / STUDIO GRAND OUEST

PORTAL SULUT — Buat para wanita, wajib mengenali gejala menopause dan cara untuk mengatasinya.

Pengertian menopause adalah terhentinya siklus menstruasi secara alami, yakni sudah tidak mengalami menstruasi atau haid selama 12 bulan berturut-turut.

Terhentinya siklus menstruasi atau menopause ini terjadi pada rentang usia wanita 45 sampai 55 tahun.

Menopause juga menjadi momok atau sesuatu yang sangat menakutkan bagi setiap wanita.

 Baca Juga: Luar Biasa! Mangga Mentah Ternyata Memiliki 5 Manfaat Bagi Kesehatan, Nomor 3 Obat Asam Lambung

Banyak wanita yang tidak siap untuk menghadapi menopause, apalagi prosesnya diwarnai dengan gejala-gejala yang tidak nyaman yang terjadi pada tahap perimenopause.

Pada setiap wanita proses menopause  berbeda-beda. Ada yang dimulai dari usia 30 tahun ada yang baru mulai di usia 50 tahun. Jadi, menopause bisa terjadi pada usia berapapun dengan gejala yang tidak sama pada setiap wanita.

Diktuip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Dokter Sun, pada Senin 29 November 2021, menopause adalah proses alami atau normal terjadi pada setiap wanita seiring bertambahnya usia.

Proses menopause dibagi dalam tiga tahap; yang pertama perimenopause yang kedua menopause dan yang ketiga post menopause.

Perimenopause

Perimenopause adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan produksi hormon estrogen oleh ovarium secara bertahap.

Hormon estrogen ini adalah hormon yang berperan dalam mengatur siklus menstruasi, dan berlangsung 2 sampai 10 tahun.

Pada beberapa wanita, tahap perimonopouse ini, tidak menimbulkan gejala tetapi pada beberapa wanita lain tahap perimenopause ini bisa menimbulkan gejala ringan sampai gejala berat.

Gejala perimenopause

  1. Menstruasi tidak teratur

Hal-hal yang bisa terjadi adalah siklus menstruasi menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari yang biasanya normal ataupun terjadi pendarahan yang lebih hebat atau lebih sedikit dari yang biasanya.

  1. Hot flashes

Hot flashes yaitu sensasi rasa panas atau kegerahan yang terjadi sepanjang hari atau pada malam hari yang disebut dengan keringat malam.

Sensasi rasa panas ini menjalar dari wajah lalu ke leher dan ke tubuh.

  1. Vagina kering

Vagina kering adalah produksi hormon estrogen menurun yang menyebabkan produksi cairan pelumas vagina berkurang.

Hal ini menyebabkan sensasi rasa gatal perih dan nyeri saat berhubungan seksual.

  1. Gangguan berkemih

Gangguan berkemih risiko infeksi saluran kemih meningkat dan sulit untuk menahan buang air kecil, juga perih saat buang air kecil.

  1. Libido menurun

Libido atau gairah seksual menurun. Tetapi perlu diingat jika sebelum perimenopouse kehidupan seksual memuaskan penurunan gairah seksual ini tidak menurun secara drastis.

  1. Mood swing

Gejala berikutnya, bisa terjadi mood swing seperti saat PMS atau haid.

Sering marah mudah tersinggung, dan gampang sedih hanya gejalanya bisa lebih berat.

  1. Insomnia atau sulit tidur

Gejala perimenopause lain adalah mengalami insomnia atau sulit tidur pada malam hari.

  1. Kulit kering dan rambut rontok
  2. Berat badan meningkat
  3. Meningkatnya kolesterol

Terjadi peningkatan kolesterol kadar gula darah dan juga pembuluh darah menjadi seperti kaku, sehingga muncul gejala berdebar-debar

Gejala-gejala perimenopause ini tidak terjadi secara serentak tetapi terjadi bertahap secara perlahan-lahan.

Apakah pada tahap perimenopause masih bisa terjadi kehamilan?

Jawabannya, kata doker Sun, masih bisa.

“Selama masih menstruasi walaupun tidak teratur, peluang untuk terjadi kehamilan masih ada,” katanya.

Menopause

Tahap menopause ditandai dengan tidak menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Post menopause

Yaitu adalah kelanjutan dari tahap menopause. Ditandai dengan sudah tidak lagi menstruasi.

Pada tahap post menopause ini resiko terjadi osteoporosis penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung dan penyakit kanker meningkat.

Menopause sendiri tidak dapat dicegah, tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala-gejala tidak nyaman yang terjadi pada tahap perimenopause.

Pertama, minum air putih yang cukup, yaitu lebih kurang 2 liter per hari dikarenakan pada perimenopause, vagina dan kulit dalam keadaan kering;

Kedua, berolahraga secara teratur. Olahraga dianjurkan, yang bisa untuk relaksasi; contohnya yoga, dan juga senam kegel dianjurkan untuk mengatasi masalah gangguan kemih;

Ketiga, makan sayur-sayuran dan juga buah. Karena mengandung tinggi serat, vitamin, mineral, dan juga mengandung antioksidan yang bagus untuk mengendalikan berat badan tekanan darah dan juga kadar gula darah sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit kronis;

Keempat cukupi asupan protein karena protein bagus untuk menjaga kepadatan tulang contoh makanan yang mengandung protein;

Kelima cukupi asupan kalsium dan vitamin D contoh yang mengandung vitamin D ada susu dan juga produk-produk susu contohnya yoghurt, dan keju;

Keenam, makan makanan yang kaya lignan dan isoflavon;

Lignan merupakan polifenol yang terdapat pada biji-bijian dan kacang-kacangan.

Sedangkan isoflavon merupakan estrogen yang terdapat pada tanaman. Contoh makanan yang tinggi isoflavon adalah kacang kedelai, tahu, dan tempe;

Baca Juga: Tips Menghilangkan Bau Badan

Ketujuh untuk mengatasi hot flashes atau kegerahan hindari makanan-makanan yang pedas dan panas juga hindari alkohol gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, gunakan juga seprai yang berbahan halus hindari seprai yang berbahan tebal dan kasar;

Kedepalan, hindari kafein dan juga rokok;

Kesembilan, untuk aktivitas seksual jika vagina kering gunakan pelumas yang berbahan dasar air jangan gunakan pelumas yang berbahan dasar gliserin karena beresiko menyebabkan iritasi;

Kapan harus segera ke dokter?

Pertama, jika gejala gejala dan tanda yang terjadi pada perimenopause terasa sangat mengganggu;

Kedua, jika tidak menstruasi lebih dari 90 hari;

Ketiga, jika pendarahan saat menstruasi lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya.

Itulah beberapa cara mengenali gejala menopause dan cara untuk mengatasinya.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah