Daftar Makanan yang Harus Dihindari Usia 40 Tahun ke Atas

- 18 September 2021, 20:51 WIB
Ayam Goreng Krispi dan Sambal Pencit. Ayam goreng salah satu yang harus dihindari ketika usia 40 tahun ke atas.
Ayam Goreng Krispi dan Sambal Pencit. Ayam goreng salah satu yang harus dihindari ketika usia 40 tahun ke atas. /Tangkapan Layar Youtube/Devina Hermawan

PORTAL SULUT – Metabolisme tubuh yang mulai melambat mengharuskan seseorang yang usia di atas 50 tahun harus pintar memilih makanan yang dikonsumsi.

Setidaknya ada 6 daftar makanan yang  harus dihindari ketika usia mulai 40 tahun ke atas.

Memilih makanan yang tepat harus dilakukan untuk menunjang pola hidup sehat.

Baca Juga: Enam Jenis Makanan yang Bisa Mengurangi Gairah Seks, Begini Penjelasannya

Berikut ini daftar makanan dan minuman yang harus dihindari saat memasuki usia 40 tahun dikutip dari PMJ News, Sabtu 18 September 2021.

  1. Margarin

Makanan ini sebetulnya tidak baik untuk usia berapa pun. Namun, ketika berusia 40 tahun, efek merugikan margarin terhadap kesehatan akan lebih terasa.

Menurut ahli diet sekaligus penulis What Doctors Eat dan The 21-Day Belly Fix, Dr Tasneem Bhatia, MD, margarin mengandung lemak dan tidak semua lemak diciptakan sama. Lemak pada margarin cenderung memiliki reputasi buruk alih-alih sehat.

Margarin mengandung lemak trans yang akan merusak hidrasi tubuh. "Semakin sedikit kulit kita terhidrasi, kerutan akan semakin cepat muncul," ungkap Dr Taz.

  1. Karbohidrat Olahan

Karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta, dan lainnya memiliki tingkat Indeks Glikemik (GI) tinggi. Sumber karbohidrat ini akan dengan cepat meningkatkan gula darah dan menjadi faktor penyebab penyakit jantung, penambahan berat badan, dan diabetes.

Selain itu, pola makan tinggi karbohidrat olahan juga kurang baik untuk kulit. Ahli gizi menyebut sumber karbohidrat olahan dapat meningkatkan hormon yang merangsang produksi minyak.

Hormon-hormon tersebut bahkan dapat mengubah komposisi minyak pada kulit kita dan membuatnya lebih rentan terhadap pembentukan jerawat.

Makanan dengan GI tinggi juga dapat menyebabkan pelepasan hormon growth factor 1 (IGF-1).

Baca Juga: Untuk Turunkan Berat Badan, Coba Kombinasikan 4 Makanan Ini

  1. Makanan Beku

Makanan beku (frozen food) memang praktis. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan yang dibekukan tidak baik bagi kesehatan, bahkan untuk orang dengan usia berapa pun.

"Makanan beku tinggi akan natrium. Natrium berkontribusi terhadap retensi air dan penampilan yang tampak lebih tua secara keseluruhan, termasuk perut buncit," ujar Kayleen St John, RD dari sekolah memasak sehat, Natural Gourmet Institute.

  1. Kue Tinggi Gula

Ahli diet dari Medifast, Alexandra Miller, RDN, LDN menjelaskan, kue-kue yang dipanggang dan tinggi gula sering kali tinggi kandungan gula dan lemak tambahan yang dapat memicu penambahan berat badan dan kesehatan gigi yang buruk.

Sementara dokter kulit sekaligus penulis The Beauty of Dirty Skin, Whitney Bowe menjelaskan gula dapat menyebabkan banyak perubahan, dari membran sel dan arteri hingga hormon, sistem kekebalan, kesehatan usus, dan mikrobioma di usus dan kulit.

Selain meningkatkan insulin dan peradangan, terlalu banyak gula dapat menyebabkan kulit menua lebih cepat melalui proses glikasi. Glikasi adalah istilah biokimia untuk ikatan molekul gula dengan protein, lemak, dan asam amino, yang merupakan ciri utama penuaan.

"Para peneliti menemukan hubungan produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) dengan arteri yang mengeras, saraf mengeras, kerutan, dan berbagai potensi penyakit lainnya," kata dia, seperti dilansir The Healthy.

Baca Juga: Makanan yang Wajib Disediakan Saat Imlek 2021

  1. Daging Olahan

Daging olahan tinggi natrium, lemak jenuh, dan nitrat (pengawet), seperti sosis, dapat berdampak negatif terhadap kesehatan.

Ahli gizi teregitrasi sekaligus penulis 2-Day Diabetes Diet, Erin Palinski-Wade, RD, CDE menjelaskan, terlalu banyak mengonsumsi daging olahan berkaitan dengan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker perut yang lebih tinggi.

Sebab, pengawet yang digunakan di dalam daging olahan dapat memicu radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas menyebabkan oksidasi sel dan DNA, serta dapat menyebabkan kerusakan dalam tubuh yang memicu kanker dan penyakit lainnya.

Jika memang akan mengonsumsi daging olahan, Palinski-Wade menyarankan untuk memilih daging yang dibuat tanpa nitrat serta pilih alternatif yang lebih rendah lemak dan natrium, jika itu memungkinkan.

 Baca Juga: Atta Halilintar Rajin Makan Tauge, Aurel Hermansyah Tak Kuat Layani Tiap Hari

  1. Ayam Goreng Cepat Saji

Makanan ini juga kurang baik jika dikonsumsi secara berlebihan pada usia berapa pun. Palinski-Wade menjelaskan, memasak daging pada suhu yang sangat tinggi dapat meningkatkan kadar HCA dalam protein yang bersifat karsinogenik.

Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi daging goreng cepat saji berlebih dengan kanker kolorektal, pankreas, dan prostat. Meskipun penelitian masih terus dilakukan, hal terbaik adalah membatasi konsumsi makanan ini seiring bertambahnya usia.

"Batasi porsinya, misalnya satu porsi per minggu," ucap Palinski-Wade.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x