Menurut Penelitian, Pria yang Sering Berhubungan Seks Akan Berumur Panjang

- 5 April 2021, 08:54 WIB
Ilustrasi pria dan wanita
Ilustrasi pria dan wanita /jurnalmedan.com/Pixabay

PORTAL SULUT - Sebuah studi yang dikutip dari laman healthline mengungkapkan bahwa pria yang rata-rata mengalami 4,6 hingga 7 ejakulasi seminggu, 36 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menerima diagnosis kanker prostat sebelum usia 70 tahun.

Itu dibandingkan dengan pria yang melaporkan rata-rata ejakulasi 2,3 kali atau lebih sedikit dalam seminggu.

Bagi pria, seks bahkan dapat memengaruhi kematian. Satu studi yang dilakukan selama 10 tahun melaporkan bahwa pria yang sering orgasme saat berhubungan seks, setidaknya dua atau lebih dalam seminggu memiliki risiko kematian 50 persen lebih rendah daripada mereka yang jarang berhubungan seks.

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 April 2021, Aldebaran dan Nino Sama-sama Minta Rekaman CCTV

Meskipun hasilnya bertentangan, kualitas, dan kesehatan sperma pria dapat meningkat dengan meningkatnya aktivitas seksual, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa penelitian.

Menurut studi yang dipubkikasikan juga, pria yang memiliki kehidupan seks lebih aktif mereka juga cenderung lebih sering berolahraga.

Pria dengan kehidupan seks yang lebih aktif juga akan memiliki kebiasaan makan yang lebih baik daripada mereka yang kurang aktif secara seksual.

Secara tidak langsung kebugaran fisik juga dapat meningkatkan kinerja seksual secara keseluruhan. Selain itu, berhubungan seks juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Orang-orang yang sering berhubungan seks setidaknya satu hingga dua kali seminggu mereka memiliki lebih banyak imunoglobulin A (IgA) dalam air liurnya.

Sebaliknya, pria yang jarang berhubungan seks setidaknya kurang dari sekali seminggu juga akan memiliki IgA yang jauh lebih sedikit.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Penerima BPUM 2020 Bakal Terima 2 Bantuan

IgA adalah antibodi yang berperan dalam mencegah penyakit dan merupakan garis pertahanan pertama terhadap human papillomavirus, atau HPV.

Tetapi mereka yang berhubungan seks lebih dari tiga kali seminggu memiliki jumlah IgA yang sama dengan mereka yang jarang berhubungan seks. Studi tersebut menunjukkan bahwa kecemasan dan stres mungkin dapat menghilangkan efek positif dari berhubungan seks.

Berhubungan seks dikaitkan dengan peningkatkan kualitas tidur karena tubuh Anda melepaskan oksitosin, juga disebut hormon ‘cinta’ atau ‘keintiman’, dan endorfin selama orgasme. Kombinasi hormon ini bisa bertindak sebagai obat penenang.

Tidur yang lebih baik dapat berkontribusi pada:
- sistem kekebalan yang lebih kuat
- umur yang lebih lama
- merasa lebih cukup istirahat
- memiliki lebih banyak energi di siang hari
- Pereda sakit kepala

Studi lain menunjukkan bahwa aktivitas seksual dapat memberikan kelegaan penuh atau sebagian dari migrain dan sakit kepala di antaranya:

Baca Juga: Inilah 6 Shio Paling Beruntung Tahun 2021, Anda Termasuk?

- 60 persen melaporkan perbaikan selama migrain
- 70 persen melaporkan kelegaan sedang hingga total selama migrain
- 37 persen melaporkan perbaikan gejala sakit kepala 
- 91 persen melaporkan kelegaan sedang hingga lengkap pada sakit kepala.

Penting untuk Anda tandai, berhubungan seks bagi pria memiliki manfaat yang lebih untuk kesehatan dan kehidupan.

Sebuah tinjauan baru-baru ini menemukan bahwa pria yang lebih sering melakukan hubungan intim penis-vagina (PVI) juga memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah