PORTAL SULUT – Infeksi ginjal terjadi ketika bakteri masuk ke salah satu atau kedua ginjal Anda. Infeksi ginjal juga disebut pielonefritis.
Jika kamu merasakan gejala infeksi ginjal segera lah mencari bantuan medis agar tidak berakhir fatal.
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah, membuang limbah, dan menghasilkan urine. Mereka adalah bagian dari saluran kemih. Kelompok organ ini termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Baca Juga: Emang Benar-benar Beda! 6 Shio Dihantam Hoki Besar, Rezeki Tiada Habisnya
Ginjal berbentuk seperti kacang seukuran kepalan tangan Anda. Ginjal terletak di kedua sisi tulang belakang Anda, dan sebagian dilindungi oleh tulang rusuk bagian bawah.
Gejala umum infeksi ginjal meliputi:
- Demam
- Nyeri di punggung, samping, atau selangkangan
- Panas dingin
- Mual dan/atau muntah
- Perasaan ingin buang air kecil, padahal baru saja buang air kecil
- Nyeri, sensasi terbakar, dan/atau sering buang air kecil
- Urin keruh atau berbau tidak sedap
- Darah atau nanah dalam urin Anda
- Sepsis (jika tidak diobati)
Gejala infeksi ginjal bisa bervariasi berdasarkan usia. Bayi dan orang tua mungkin tidak mengalami gejala umum. Sebaliknya, mereka mungkin mengalami bicara cadel, pusing, atau kebingungan. Dapatkan perawatan medis segera jika Anda memiliki gejala-gejala ini.
Baca Juga: Inilah 6 Zodiak Mampu Getarkan Hati Dewa Uang, Hingga Dikutuk Kaya Raya
Penyebab infeksi ginjal
Penyebab utama infeksi ginjal adalah Escherichia coli (E coli). Bakteri ini dapat berpindah ke ginjal Anda dari tempat lain di saluran kemih Anda, seperti kandung kemih Anda.
Infeksi ginjal sangat umum terjadi jika Anda sudah mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Wanita cenderung lebih sering terkena infeksi ginjal dan ISK daripada pria. Ini karena bentuk anatomi wanita. Penyebab lainnya termasuk batu ginjal dan pembesaran prostat.
Sangat penting untuk mendeteksi dan mengobati infeksi ginjal segera. Dokter Anda akan menanyakan gejala Anda. Mereka mungkin akan meminta Anda untuk memberikan sampel urin dan/atau darah juga.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan berbagai rangkaian tes lain. Ini termasuk ultrasonografi, sinar-X, pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT), atau pencitraan resonansi magnetik (MRI). Tes ini akan memberikan gambaran organ saluran kemih Anda.
Baca Juga: Selain Olahraga Konsumsi Jus Buah Ini Dapat Mengatasi Penyakit Kolesterol, Jantung dan Stroke
Pencegahan infeksi ginjal
Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu mencegah infeksi ginjal atau ISK, seperti:
- Minumlah air yang cukup
- Buang air kecil setelah berhubungan seks
- Jangan menahan kencing
- Hindari penggunaan douche dan produk beraroma di area genital Anda
- Usap area genital Anda dari depan ke belakang (untuk wanita)
- Mengobati atau menghindari sembelit (kesulitan buang air besar. Sembelit bukanlah gejala infeksi ginjal tetapi dapat meningkatkan kemungkinan adanya bakteri di saluran kemih karena dapat mempersulit pengosongan kandung kemih sepenuhnya.
Baca Juga: Kekayaan Meroket, Pemilik Shio Ini Bakal Kantongi Cuan Jumlah Besar Dalam Waktu Dekat
Meskipun siapa pun bisa terkena infeksi ginjal, beberapa orang mempunyai risiko lebih besar. Seseorang lebih mungkin terkena infeksi ginjal jika:
- Sedang hamil
- Menderita diabetes
- Sudah memiliki ISK
- Memiliki saluran kemih berbentuk aneh
- Punya batu ginjal
- Memiliki pembesaran prostat (untuk pria)
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Harus menggunakan kateter untuk mengeluarkan urin dari kandung kemih Anda
- Mengalami kerusakan saraf atau sumsum tulang belakang
- Mengalami refluks vesikoureteral (VUR), suatu kondisi di mana urin dapat mengalir ke atas atau ke bawah ureter Anda
Baca Juga: Inilah 7 Weton Yang Berparas Cantik Seperti Bidadari Menurut Primbon Jawa, Kamu Juga?
Pengobatan infeksi ginjal
Antibiotik adalah pengobatan utama untuk infeksi ginjal. Dokter Anda akan memutuskan jenis mana yang terbaik untuk Anda.
Seringkali, antibiotik diberikan dalam bentuk pil. Dalam kasus infeksi ginjal yang parah, Anda mungkin memerlukan infus (kateter di lengan Anda) untuk mendapatkan obatnya.
Anda juga mungkin perlu tinggal di rumah sakit. Hal ini lebih sering terjadi jika Anda mengalami dehidrasi dan/atau lanjut usia.
Anda harus selalu mengikuti instruksi dokter Anda tentang obat Anda. Diperlukan waktu beberapa minggu untuk menghilangkan infeksi, bahkan jika gejala Anda hilang.
Dokter Anda mungkin melakukan tes lanjutan untuk memastikan infeksi ginjal sudah hilang. Mereka juga mungkin meresepkan obat atau perawatan lain untuk mengatasi penyebab atau masalah terkait.***