Agar Nyeri Sendi Tidak Semakin Parah, Hindari 9 Macam Makanan Ini

7 April 2023, 03:57 WIB
Ilustrasi. Agar Nyeri Sendi Tidak Semakin Parah, Hindari 9 Macam Makanan Ini / PEXELS /Kindel Media

PORTAL SULUT-Nyeri sendi atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah arthritis merupakan peradangan sendi akut yang disertai rasa sakit.

Penderita nyeri sendi terdiri dari berbagai kalangan usia, mulai dari remaja hingga lansia.

Terdapat lebih dari 100 jenis radang sendi, namun yang paling umum adalah osteoarthritis.

Baca Juga: 5 Jenis Olahraga yang Mampu Membantu Untuk Meningkatkan Berat Badan

Beberapa penyebab nyeri sendi diantaranya.

Cidera

Pada osteoarthritis, cidera membuat kondisi persendian semakin memburuk.

Sebab cedera pada sendi dapat mempergunakan alami jaringan tulang rawan.

Penyakit autoimun salah

Satu bentuk umum lainnya dari arthritis adalah artritis rhematoid (AR).

Atritis jenis ini terjadi karena ini kelainan sistem kekebalan tubuh atau (sistem imun).

Sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, serangan ini mempengaruhi sinovium, yaitu jaringan lunak yang ada pada persendian.

Faktor nyeri sendi juga bisa dipengaruhi oleh faktor makanan yang setiap hari dikonsumsi.

Salah satu cara untuk mengurangi rasa sakit pada sendi adalah dengan melakukan diet terhadap makanan tertentu.

Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube halo sehat berikut, beberapa macam makanan yang perlu dihindari agar nyeri sendi tidak semakin parah.

1.Gula
Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, karena memicu penyakit seperti diabetes dan obesitas.

Gula juga perlu dihindari ketika anda memiliki penyakit nyeri sendi.

Salah satu penelitian di amerika serikat memperlihatkan bahwa adanya hubungan antara artritis rheumatoid dengan konsumsi rutin sirup jagung manis dengan fruktosa tinggi.

Fruktosa saya masuk dalam tubuh akan mengakumulasi glikasi lanjutan, yang menjadi salah satu penyebab dan memperburuk peradangan sendi.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Saat Musim Hujan

2.Terong-terongan

Penelitian nyeri sendi perlu menghindari buah dan sayuran dari kelompok solanaceae atau suku terong-terongan, seperti terong, cabai rawit, cabai merah, paprika, tomat dan kentang.

Tumbuhan kelompok terong-terongan ini mengandung senyawa bernama soline.

Komite persatuan dokter di washington mengindikasi adanya kaitan diet terong-terongan dengan mengurangi rasa sakit pada penderita nyeri sendi.

Walaupun u hingga saat ini belum ada penelitian langsung yang menyatakan hubungan antara konsumsi soline dengan munculnya nyeri sendi.

3.Lemak
Beberapa jenis lemak dapat memicu peradangan pada penderita nyeri sendi, salah satunya lemak jenuh dan lemak trans.

Pasien nyeri sendi itu menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging, mentega dan keju.

Lemak jenuh dapat dikonsumsi, namun dalam jumlah yang normal, yaitu kurang dari 10% asupan kalori per hari.

Sementara lemak trans buruk bagi kesehatan karena meningkatkan kolesterol LDL yang dapat memperburuk keadaan.

Lemak trans terkandung dalam makanan olahan dan siap saji sehingga, pasien nyeri sendi perlu listrik diteliti dalam memilih jenis makanan untuk dikonsumsi.

4.Daging merah b

Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi daging merah dan daging olahan dengan terjadinya peradangan, yang dapat meningkatkan gejala radang sendi.

Daging merah mengandung purin, yang mana jika diolah dalam tubuh menghasilkan asam urat.

Penumpukan asam urat dapat membuat sendiri semakin sakit.

Konsumsi daging merah memicu inflamasi tinggi pada penderita nyeri sendi.

Selain itu, sebuah penelitian juga menyatakan bahwa konsumsi daging merah berlebih dapat menyebabkan radang sendi.

Baca Juga: Resep Rempah ini Ampuh Obati Kulit Gatal dan Eksim Kata dr. Zaidul Akbar

5.Gluten
Gluten merupakan kelompok protein yang terdapat dalam gandum, barley dan triaticale atau persilangan antara gandum dan gandum hitam.

Gluten dapat dengan mudah ditemui pada makanan olahan gandum, seperti sereal, roti dan biskuit.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa adanya peningkatan peradangan pada orang-orang yang mengkonsumsi gandum dan sereal biji-bijian.

Beberapa penemuan menyatakan bahwa diet bebas gluten dapat membantu penderita nyeri sendi meredakan gejalanya.

6.Makanan olahan
Makanan yang diproses melalui banyak tahapan, seperti makanan siap saji, sereal dan makanan panggang mengandung bahan-bahan yang buruk bagi kesehatan

Seperti adanya gula tambahan pengawet.

Makanan tersebut berpotensi menyebabkan peradangan dan memperburuk kondisi penderita nyeri sendi.

Konsumsi makanan siap saji juga berkontribusi pada penyakit lainnya seperti obesitas, penyakit jantung dan diabetes.

Sehingga jenis makanan ini perlu di hindari dalam kehidupan sehari-hari.

7.Minyak sayuran

Minyak sayuran mengandung asam lemak omega-6.

Asam lemak omega-6 tidak membahayakan apabila dikonsumsi dalam batasan tertentu.

Namun asam lemak ini akan meningkatkan peradangan apabila dikonsumsi berlebih.

Akibatnya penderita nyeri sendi akan menghasilkan rasa sakit.

8.Garam

Diet mengurangi garam saat memasak adalah salah satu pencegahan nyeri sendi bertambah parah.

Baca Juga: Daripada Marah-Marah Ke Anak, Simak 4 Cara Ampuh Mengatasi Anak yang Susah Dibilangin atau Diberitahu

Makanan dengan garam yang tinggi, terdapat pada makanan siap jadi, olahan daging, udang, keju dan sebagainya.

Sebuah penelitian juga memperlihatkan bahwa asupan natrium (garam) yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun, seperti radang sendi.

9.Alkohol
Mengkonsumsi alkohol dapat memperburuk kondisi penderita nyeri sendi.

Pada penderita nyeri sendi bagian tulang sumsum, konsumsi alkohol menyebabkan rusaknya struktur sumsum tulang belakang.

Alkohol juga mengandung purin, sama seperti daging merah.

Purin yang masuk dalam tubuh menjadi asam urat.

Penumpukan asam urat berlebih akan menyebabkan rasa sakit pada sendi.

Itulah beberapa makanan yang dikurangi atau dihindari bagi penderita nyeri sendi.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler