PORTAL SULUT - Fase pemberian MPASI atau makanan pendamping ASI adalah waktu dimulainya pemberian makanan khusus untuk si kecil selain ASI yang dilakukan secara bertahap.
Masa peralihan ini dimulai ketika si kecil sudah mencapai 6 bulan dan masih terbilang rawan dalam prosesnya sampai si kecil berusia 12 bulan.
Sehingga, penting bagi parents dalam memilih dan menyiapkan menu MPASI bagi anak.
Namun ternyata ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang tua saat menyiapkan MPASI untuk anak.
Nah, pada kesempatan kali ini akan dibahas beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan orang tua saat fase MPASI anak.
Dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut ulasan selengkapnya.
1. Kebersihan atau higienitas yang tidak terjaga
Sistem imunitas bayi belumlah sesempurna orang dewasa, sehingga jika ada bakteri atau kuman yang masuk ke dalam tubuh maka jauh beresiko menimbulkan gangguan kesehatan pada bayi.
Sehingga penting bagi parents memastikan kebersihan bahan makanan ataupun alat-alat yang digunakan dalam membuat MPASI.
Pastikan parents mencuci seluruh alat-alat yang digunakan untuk menyiapkan MPASI dengan sabun dan air mengalir.
Selain itu hindari menggunakan wadah untuk mengolah bahan mentah dan matang secara bersamaan.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat MPASI pun seperti sayur dan buah harus dicuci terlebih dahulu sebelum diolah.
Pastikan juga bayi mengkonsumsi bahan makanan yang telah dimasak sampai matang, seperti jika Bunda ingin menyiapkan daging dan telur sebagai menu lauknya.
2. nutrisi yang tidak seimbang
Prinsip pemberian MPASI bukan hanya membuat si kecil kenyang ya parents, melainkan parents wajib memperhatikan nutrisi yang terkandung di dalam menu MPASI nya.
Usia dibawah 2 tahun merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sehingga jika terdapat asupan nutrisi yang kurang, maka dapat menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut.
Kandungan MPASI yang direkomendasikan adalah menu makanan yang mengandung gizi lengkap dan seimbang berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Termasuk jangan hanya mengutamakan sayur dan buah dalam menu MPASI melainkan juga memperhatikan protein hewani seperti ikan dan daging merah.
3. Tekstur yang tidak sesuai
Kesalahan lainnya yang sering dilakukan orang tua dalam pemberian MPASI anak ialah tidak menyesuaikan tekstur MPASI dengan usia bayi.
Padahal hal ini penting karena berkaitan dengan kemampuan si kecil dalam mengunyah dan menelan makanan.
Jika parents mengabaikan hal tersebut, si kecil berisiko tersedak dan mengalami hambatan dalam perkembangan otot mulut.
Tekstur untuk bayi usia 6 sampai 9 bulan ialah bubur halus atau makanan lumat.
Untuk bayi berusia 9 sampai dengan 12 bulan ialah makanan yang dicincang atau dapat digenggam sendiri.
Saat anak sudah berusia di atas 12 bulan, ia bisa diberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lainnya.
4. Memberi minuman selain ASI
Meskipun sudah memasuki fase MPASI, bukan berarti bayi boleh diberi sembarang minuman selain ASI.
Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI mengatakan bahwa minuman selain ASI seperti susu sapi dan jus buah tidak boleh diberikan sebelum anak genap berusia 12 bulan.
Namun untuk air putih, parents sudah boleh memperkenalkannya sejak anak berusia 6 bulan.
Nah itu dia parents beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang tua saat fase MPASI anak.
Semoga bermanfaat.***