dr. Ema Surya Pertiwi Sebut 9 Masalah Kesehatan Saat Kaki Sering Kram dan Kesemutan

7 Februari 2023, 17:45 WIB
Ilustrasi dr. Ema Surya Pertiwi Sebut 9 Masalah Kesehatan Saat Kaki Sering Kram dan Kesemutan /Pexels/Kindel Media


PORTAL SULUT - Sekurangnya ada 9 masalah kesehatan yang menyebabkan kaki sering kram dan kesemutan terus menerus kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Kaki yang sering terasa kram dan kesemutan yang tak kunjung hilang menjadi pertanda masalah kesehatan.

Ada 9 masalah kesehatan yang sangat mempengaruhi kaki hingga menjadi kram dan kesemutan.

Baca Juga: Jangan Dipandang Sebelah Mata, Begini Manfaat Konsumsi Daun Gedi

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, 9 masalah kesehatan ini bisa menjadi penyebab kaki sering kram dan kesemutan.

Lantas, apa saja masalah kesehatan tersebut?

Berikut ulasannya sebagaimana dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com 2022 dari kanal YouTube Emasupper.

dr. Ema Surya Pertiwi menyebutkan ada 9 masalah kesehatan yang mempengaruhi kaki menjadi kram dan kesemutan yang tak kunjung hilang.

Masalah kesehatan tersebut diantaranya;

1. Hipothyroid

Hipothyroid atau penurunan kadar hormon thyroid, dan hormon thyroid bisa menyebabkan Neuropati Perifer jika tidak ditangani dengan baik.

"Gejalanya meliputi rasa sakit, terbakar, mati rasa dan kesemutan di area tangan maupun kaki," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Lebih lanjut, kata dia, kram hipothyroid biasanya disertai dengan gejala mudah lelah.

Kemudian sulit bunga air besar, otot terasa lemah, sangat sensitif pada cuaca dingin kulit.

Berat badan naik yang tidak jelas, wajah bengkak maupun rambut rontok.

"Jika kalian mengalami gejala-gejala tersebut ditambah kram kaki yang tak kunjung hilang, bisa jadi pertanda dari penyakit hipothyroid," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

2. Neuropati diabetik

"Neuropati diabetik atau komplikasi dari penyakit diabetes," ucapnya

Ia menjelaskan, sekitar 60 sampai 70 persen penderita diabetes bisa mengalami neuropati Perifer diabetik.

Dengan lain kata kerusakan saraf pada ekstremitas terutama bagian kaki.

Hal itu disebabkan karena kadar gula darah tinggi yang kronis.

Baca Juga: Waspadalah dan Ketahuilah! Ternyata Ini Penyebab Penyakit Paru-paru Pada Orang Tidak Merokok

dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, ini menyebabkan mati rasa, kesemutan, rasa terbakar.

Lalu nyeri dan paling sering muncul di area kaki maupun tangan dan ini tidak kunjung hilang walaupun sudah dirubah posisinya.

Menurutnya, gejala kesemutan pada kaki diabetes akan berkurang secara bertahap jika gula darah tinggi terkontrol dengan baik.

3. PAD (penyakit Arteri Perifer)

Menurutnya, ini adalah kondisi peradangan yang merusak pembuluh darah arteri pada area ekstremitas terutama tungkai dan kaki.

Biasanya akibat dari aterosklerosis atau penumpukan plak di dalam dinding pembuluh darah.

Ketika pembuluh darah arteri tungkai maupun kaki rusak.
Maka aliran darah akan menurun secara signifikan yang mengakibatkan kerusakan saraf pada kaki.

4. Sindrom terowongan tarsal

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, ini terjadi ketika saraf tibialis posterior yang terletak di dalam terowongan tarsal.

Dimana sebuah lorong sempit di area dalam pergelangan kaki tertekan.

Kompresi saraf tibialis posterior ini dapat disebabkan oleh kaki datar, varises, tendan bengkak, kista.

Bisa juga karena tekanan pada tulang dan kondisi peradangan akibat diabetes maupun radang sendi.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, gejalanya adalah rasa kram, kesemutan, terbakar ataupun rasa kesetrum.

Itu dirasakanmenjalar dari pergelangan kaki hingga tungkai kaki.

Baca Juga: Infeksi Tenggorokan, Batuk dan Flu Sembuh Total Dengan Rempah Ini, kata dr. Zaidul Akbar

5. Gagal ginjal

"Penderita penyakit gagal ginjal kronis, sering menyebabkan Neuropati sebagai komplikasi neurologis yang umum," ucap dokter sapaan Ema Super.

Menurutnya, hampir 90 persen pasien gagal ginjal yang mengalami dialisis itu merasakan nyeri.

Lalu mati rasa pada kaki, kesemutan dan kelemahan terutama di area kakinya.

6. Penyakit autoimun

Penyakit terjadi ketika mengahasilkan respon sistem kekebalan terhadap sel-sel sehatnya sendiri.

Biasanya menyebabkan peradangan yang meluas pada tubuh.

Beberapa kondisi autoimun dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mengakibatkan rasa sakit.

Lalu kesemutan, dan mati rasa di kaki terutama Neuropati Perifer.

7. Neuropati alkoholik

"Ini akibat dari penggunaan alkohol yang berkepanjangan," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia menjelaskan, yang menyebabkan kerusakan saraf nyeri, mati rasa dan kesemutan di area tubuh yang terkena terutama di area kaki.

Neuropati alkoholik biasanya akan membaik ketika kalian berhenti mengkonsumsi alkohol.

8. Kekurangan vitamin

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, kekurangan nutrisi tertentu dapat merusak sistem saraf perifer terutama kekurangan vitamin B1 B6 B12 E dan tembaga.

Dimana kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa dan kesemutan pada kaki.

Biasanya kekurangan vitamin ini dapat didiagnosa melalui pemeriksaan darah.

Atau dapat menghilang dengan sendirinya dengan merubah pola makan dan suplemen.

9. Kemoterapi

"Kemoterapi dapat menyebabkan Neuropati Perifer Dan nyeri terkait seperti mati rasa dan kesemutan di kaki," tutur dr. Ema Surya Pertiwi.

Lanjutnya, gejala berkurang ketika kita mengehentikan obat-obatan ataupun kemoterapi tersebut.

"Apabila mengalami kaki kram dan kesemutan tak kunjung hilang-hilang cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter," pesan dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler