PORTAL SULUT- Makanan dan minuman yang anda konsumsi merupakan salah satu aspek penting dalam timbulnya gas dalam saluran pencernaan.
Namun efeknya pada masing-masing individu memang berbeda-beda.
Ada orang yang lebih sensitif terhadap suatu jenis makanan dibandingkan dengan orang lain.
Baca Juga: Hati-hati! 10 Makanan Ini Dapat Merusak Ginjal Dengan Cepat, Simak Penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi
Maka dari itu anda tidak perlu bingung kenapa makanan tertentu dapat menyebabkan perut anda kembung namun tidak menyebabkan masalah yang sama saat dimakan teman anda.
Jadi asupan seperti apa yang dapat Kita waspadai atau kita kontrol untuk menghindari perut kembung setelah makan.
Dikutip Portal Sulut dari channel youtube Sehat Secara Alami, berikut adalah penyebab perut kembung setelah makan 1. Jangan makan terlalu banyak serat
Serat memang baik untuk tubuh terutama untuk membantu melancarkan pencernaan.
Namun perlu diingat kebaikan serat datang dari fakta bahwa serat adalah bentuk karbohidrat dari tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Karbohidrat yang tidak dapat dicerna tubuh tersebut akan memproduksi gas selama dicerna.
Semakin banyak serat yang anda konsumsi maka semakin banyak gas yang dihasilkan sehingga menyebabkan gejala kembung.
Contoh makanan tinggi serat antara lain kacang-kacangan, out, brokoli, dan beberapa buah seperti apel dan jeruk.
- Hati-hati terhadap intoleransi makanan dan alergi
Kembung juga merupakan gejala umum toleransi makanan dan alergi.
Makanan pemicu alergi dan intoleransi misalnya makanan yang mengandung gandum dan gluten.
Intoleransi dan alergi dapat menyebabkan produksi gas berlebihan yang terperangkap pada saluran pencernaan.
Sampai saat ini tidak ada tes yang dapat benar-benar spesifik untuk mengidentifikasi alergi.
Jadi cara terbaik untuk mengetahuinya adalah menggabungkan hasil tes alergi dengan trial and error.
- Hindari makanan tinggi lemak
Lemak adalah salah satu zat gizi makro sebagai sumber energi.
Tubuh mencerna lemak lebih lama dibanding karbohidrat dan protein bahkan dapat menghambat pengosongan sistem pencernaan.
Pada beberapa orang proses ini dapat menyebabkan terjadinya kembung.
Jika anda termasuk salah satu dari golongan ini maka sebaiknya gindari makanan tinggi lemak seperti kulit ayam, tetelan, dan jeroan sehingga dapat membantu mengurangi perut kembung setelah makan.
- Makan dan minum tidak terlalu cepat
Jika anda punya kebiasaan makan terburu-buru lebih baik segera hentikan.
Makan dan minum terlalu cepat meningkatkan jumlah udara yang ikut masuk ke dalam saluran pencernaan saat mengunyah dan menelan yang pada akhirnya membuat gas semakin banyak di lambung.
- Hindari minuman berkarbonasi atau soda
Minuman berkarbonasi berisi gas karbondioksida sehingga saat masuk ke sistem pencernaan dapat menyebabkan kembung.
Bahkan minuman soda berlabel diet pun tidak menjamin lebih sehat.
- Batasi mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet memang nikmat rasanya namun seperti hanya makan dan minum terlalu cepat.
Mengunyah permen karet mengakibatkan anda menelan udara lebih banyak.
- Kurangi Berbicara saat makan
Jika anda punya kebiasaan Berbicara saat makan bisa jadi itulah penyebab perut kembung setelah makan yang anda rasakan.
Berbicara saat makan juga meningkatkan kemungkinan udara lambung yang pada akhirnya terakumulasi dalam sistem pencernaan.
Baca Juga: 8 Jurus Ampuh Basmi Asam Urat Tinggi yang Bandel Oleh dr. Ema Surya Pertiwi
- Batasi konsumsi garam
Kelebihan garam dapat menyebabkan tubuh menahan air yang seharusnya dikeluarkan.
Ini akan menyebabkan rasa penuh pada perut dan kembung.
- Periksakan kemungkinan kondisi medis lain
Pada beberapa kasus kembung bukan saja disebabkan asupan makanan dan minuman tapi dapat juga merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius.
Contohnya endometriosis dan kista ovarium dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan rasa kembung pada perut.
Untuk memastikannya ada baiknya anda memeriksakan diri ke dokter.
Itulah penyebab perut kembung setelah makan.
Semoga bermanfaat.***