Tidak Hanya Perokok, Inilah 6 Penyebab Penyakit Paru-Paru Pada Orang Yang Tidak Merokok

13 Desember 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi Tidak Hanya Perokok, Inilah 6 Penyebab Penyakit Paru-Paru Pada Orang Yang Tidak Merokok /Freepik/8photo/

PORTAL SULUT - Penyakit paru abstraktif kronik merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak diidap masyarakat di Indonesia.

Penyakit ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor seperti merokok.

Namun, pada sejumlah orang yang tidak merokok masalah paru-paru ini juga dapat terjadi, adanya masalah ini bisa disebabkan karena sejumlah faktor dan kondisi yang dimiliki seseorang.

Baca Juga: Bagaimana Menghilangkan Ketiak Gelap?

Penyakit bahwa destruktif kronik merupakan istilah kolektif yang digunakan untuk menjelaskan rangkaian kondisi paru-paru, seperti bronkitis kronis dan MP sema.

Penyakit ini tergolong dalam gangguan pernapasan dan tak bisa diobati hanya dengan inhaler.

Faktor risiko terbesar dari penyakit paru abstraktif kronik ini adalah asap rokok, namun hal ini juga bisa disebabkan karena sejumlah faktor lain.

Berikut adalah penyebab penyakit paru pada orang yang tidak merokok.

Dilansir portalsulut pada

1. Lingkungan sekitar
Kondisi lingkungan sekitar bisa menjadi faktor risiko bagi munculnya penyakit paru abstraktif kronik

Adanya debu asap dan sejumlah hal yang muncul di lingkungan kita bisa menimbulkan munculnya masalah paru-paru pada seseorang.

Penelitian yang diterbitkan mengungkapkan bahwa kondisi di tempat kerja yang mengandung paparan gas dan partikel, jadi penyebab terjadinya penyakit paru-paru ini.

Pada pekerja atau orang yang tinggal di lingkungan industri masalah ini rentan dialami.

Cara mengatasinya pastikan kondisi udara di lingkungan kerja dan sekitar anda benar-benar bersih, jika tak yakin anda bisa menggunakan alat yang memadai dan penutup hidung untuk mengatasinya.

2. Asap rokok
Kendati tak merokok kita masih mungkin terpapar rasa perokok milik orang lain.
 
Hal ini bisa meningkatkan peluang anda mengalami masalah ini termasuk sejumlah masalah pernapasan lainnya.

Cara mengatasinya usahakan hindari sebisa mungkin berperan asap rokok dari lingkungan sekitar anda, menghindari asap rokok bisa membuat anda aman dari sejumlah masalah ini.

3. Masalah pernapasan sebelumnya
Memiliki riwayat penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis pada saat kecil, bisa jadi penyebab penyakit paru abstraktif kronik.

Berdasarkan sebuah penelitian 9% penderita penyakit paru abstrak tiptronik memiliki riwayat asma pada diri mereka.

Cara mengatasinya perhatikan gejala penyakit yang anda alami jika memang memiliki riwayat asma, selain itu perhatikan kondisi asma yang anda miliki untuk terhindar atau mengobati lebih awal masalah kesehatan ini.

Baca Juga: Makanan Yang Baik Untuk Menurunkan Kolesterol

4. HIV
Terdapat sebuah bukti yang menyebutkan bahwa HIV bisa memicu atau meningkatkan risiko dari penyakit paru obstruktif kronik.

Infeksi pernapasan yang berulang terjadi bisa menimbulkan efek pada virus di jaringan paru-paru atau karena menurunnya kekebalan tubuh.

Cara mengatasinya untuk menghindari infeksi sekunder akibat HIV ini, sebaiknya rajin berkonsultasi dengan dokter Ketika anda memiliki masalah ini.

5. Faktor genetik
Kurangnya protein pada hati menjadi penyebab dari 5% kasus penyakit paru obstruktif kronik.

Protein khusus di dalam tubuh yang jadi penyebab masalah ini biasanya disebabkan karena faktor genetik.

Cara mengatasinya perhatikan riwayat keluarga apakah ada penyakit paru-paru atau tidak.

Jika memang ada dan keluarga merokok hal ini bisa menjadi penanda adanya risiko masalah paru-paru tersebut.

6. Usia seseorang
Dengan usia di atas 40 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit paru obstruktif kroni dan bakal terus meningkat seiring usia.

Terdapat bukti bahwa penuaan bisa menyebabkan abnormalitas di paru-paru yang berhubungan dengan penyakit paru abstrak kronik.
 
Cara mengatasinya ketika tampak gejala dari masalah pernapasan, jangan meremehkannya segera kedokteran untuk perisakan diri dan hindari masalah lebih lanjut.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler