Selalu Merasa Minder? Begini 3 Cara Mudah Meningkatkan Rasa Percaya Diri

9 Desember 2022, 06:56 WIB
Ilustras. Cara meningkatkan rasa percaya diri /pexels.com/Liza Summer

PORTAL SULUT – Bagi sebagian orang, kepercayaan diri datang secara alami. Namun, banyak orang juga yang cukup sulit melakukan hal tersebut.

Percaya diri adalah sifat yang sangat menguntungkan, karena dapat diterapkan dalam semua aspek kehidupan, baik dalam konteks pribadi, sosial, atau bisnis.

Jika Anda termasuk orang yang kurang percaya diri dan tidak yakin bagaimana mengembangkannya, ada beberapa cara yang terbukti dapat Anda pelajari untuk menjalani kehidupan yang lebih percaya diri.

Baca Juga: Bongkar Sifat dan Karakter Seseorang Kelahiran Bulan Desember, Mulai Tanggal 1 Hingga 31

Studi baru dalam psikologi perilaku dan kognitif telah mulai menghilangkan hambatan yang menghalangi pengembangan kepercayaan diri.

Menurut penelitian ini, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah menderita tiga ciri umum yang mendasarinya.

Berikut ini cara meningkatkan rasa percaya diri seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Psychology Today.

 

1. Jangan menghindari tantangan, hadapilah

Individu yang kurang percaya diri biasanya menghindari tantangan atau peluang untuk menunjukkan kemampuan mereka yang pada akhirnya memperkuat kurangnya kepercayaan diri mereka.

Sebuah studi baru-baru ini menyelidiki faktor-faktor pendorong di balik sindrom peniru —keyakinan bahwa Anda tidak sebaik yang mungkin disarankan oleh pengalaman, pelatihan, penghargaan, atau pendapat orang lain—dan membuat daftar tiga metode untuk mengatasi keraguan diri dan meningkatkan kepercayaan diri. :

  • Semakin banyak risiko yang Anda ambil, semakin Anda akan belajar darinya dan mengembangkan rasa percaya yang lebih tinggi pada kemampuan Anda untuk mengatasi tantangan yang Anda hadapi.
  • Gunakan keraguan diri sebagai kekuatan motivasi. Penelitian menunjukkan bahwa perasaan tidak mampu dan sukses sering kali bersamaan. Ini juga menunjukkan bahwa kepercayaan diri Anda terpengaruh secara positif ketika Anda mulai melihat keraguan Anda sebagai aset, bukan beban.
  • Identifikasi pikiran penghindar Anda. Individu yang kurang percaya diri cenderung menghindari tantangan karena mereka mendengarkan suara yang salah di kepala mereka. Untuk mengatasinya, kenali, turunkan volumenya, dan fokuslah pada suara yang mendorong Anda untuk menemukan solusi.

 Baca Juga: Ini Sifat dan Karakter Weton Kelahiran Jumat Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon

2. Pelajari cara mengelola emosi Anda

Emosi terkadang bisa membuat kita kewalahan dan terkadang kita menampilkan perilaku disfungsional yang berdampak negatif pada kepercayaan diri kita karena ketidakmampuan kita untuk mengelolanya.

Sebuah studi baru-baru ini mencantumkan lima langkah kunci bagi orang-orang yang ingin mendapatkan kontrol lebih besar atas emosi mereka:

  • Identifikasi dan terima emosi tanpa penilaian.

 

  • Perhatikan bagaimana perasaan emosi dalam tubuh Anda.

 

  • Beri nama emosi atau emosi.

 

  • Jika emosi itu tidak dapat dibenarkan, secara konstruktif ubah perspektif Anda tentangnya.

Jika emosi itu dapat dibenarkan, renungkan dan cari tahu apa yang coba disampaikannya kepada Anda.

 Baca Juga: Deteksi Penyakit dari Jerawat, Nomor 1 Wajib Diwaspadai Perempuan

3. Kembangkan fokus berbasis diri

Sebuah studi baru-baru ini mengungkap dibalik kepercayaan diri yang rendah menemukan bahwa orang-orang dengan disposisi ini biasanya memikirkan orang lain sebelum memikirkan diri mereka sendiri.

Psikolog Joshua Guilfoyle menyebut ini sebagai fokus berbasis lain dan menunjukkan bahwa orang-orang ini cenderung lebih fokus pada ancaman, konflik, dan ketidakpastian daripada pada tujuan, keinginan, dan keinginan mereka sendiri.

Ini menghasilkan perilaku seperti meminta maaf secara berlebihan dan merasa tidak berdaya dalam menghadapi pelanggaran.

Untuk mengatasi disposisi ini, individu yang berfokus pada orang lain harus meluangkan waktu setiap hari untuk mengalihkan fokus mereka ke arah tujuan dan keinginan mereka sendiri, untuk mengembangkan perspektif yang lebih fokus pada diri sendiri.

Namun, berhati-hatilah untuk berfokus terlalu keras pada elemen-elemen ini karena Anda berisiko menurunkan tingkat empati Anda terhadap orang lain.***

Editor: Ralki Sinaulan

Tags

Terkini

Terpopuler