Sebelum Jerawat Parah Bernanah, Hindari 6 Makanan Ini Kata dr Ema Surya Pertiwi

3 Oktober 2022, 15:49 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi/Sebelum Jerawat Parah Bernanah, Hindari 6 Makanan Ini Kata dr Ema Surya Pertiwi /Tangkap layar YouTube.com/ @emasuperr

 

PORTAL SULUT - dr Ema Surya Pertiwi mengungkapkan ada 6 jenis makanan yang menjadi penyebab jerawat parah.

Menurut dr Ema Surya Pertiwi 6 makanan ini dapat membuat jerawat bernanah.

Dikatakan dr Ema Surya Pertiwi ada banyal penyebab jerawat menjadi parah.

Baca Juga: Basmi Kanker Sampai ke Akar-akarnya! Perbanyak Konsumsi 5 Makanan Ini

Penyebab jerawat parah ini bersumber dari makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari.

Makanan-makanan ini dapat menyebabkan jerawat parah bahkan hingga bernanah.

Maka penting untuk mengetahui jenis makanan yang bisa menjadi penyebab jerat parah.

Apa saja jenis-jenis makanan tersebut? Simak penjelasa dr. Ema Surya Pertiwi berikut ini.

Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Emasuperr yang diunggah pada 24 April 2022.

1. Makanan mengandung biji-bijian dan karbohidrat olahan

Menurut dr Ema Surya Pertiwi makanan biji-bijian dan karbohidrat olahan adalah penyebab jerawat parah bernanah.

“Contohnya kacang goreng, almond, kacang rebus, dan makanankarbohidrat olahan seperti roti putih atau roti tawar,” kata dr Ema Surya Pertiwi.

Beberapa studi menunjukkan bahwa gula dipercaya meningkatkan risiko jerawat sebanyak 30 persen.

Peningkatan resiko ini disebabkan karena efek dari makanan ini, yang dapat meningkatkan kadar insulin dan gula dalam tubuh.

"Tingkat insulin yang tinggi dapat menyebabkan jerawat," ujar dr Ema Surya Pertiwi

2. Produk mengandung susu

Susu diketahui dapat meningkatkan kadar insulin yang dapat membuat jerawat lebih parah.

“Enggak cuma susu sapi aja, semua produk yang mengandung susu seperti susu bubuk, susu kalengan, es krim, dan lainnya dapat meningkatkan jerawat,” ujar dr Ema Surya Pertiwi.

3. Makanan cepat saji

dr Ema Surya Pertiwi mengatakan makanan cepat saji juga dapat menjadi penyebab jerawat parah dan bernanah.

Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Sejumlah Wartawan di Kediamannya

Menurut dr Ema Surya Pertiwi makanan cepat saji ala barat dapat meningkatkan jerawat.

Selain itu, kebiasaan makan makanan cepat saji mampu memengaruhi ekspresi gen dan mengubah hormon yang membuat wajah lebih rentan dengan jerawat.

4. Makanan dengan kandungan omega 6

Jenis makanan ini seperti ikan, kedelai, minyak jagung, dan kuning telur dipercaya menjadi penyebab jerawat parah dan bernanah.

Menurut penelitian kata dr Ema Surya Pertiwi bagi sebagian orang yang kelebihan konsumsi asam omega 6 dapat merangsang terjadinya inflamasi dan peradangan pada kulit.

Sehingga memicu terjadinya jerawat parah dan bernanah.

5. Coklat

Beberapa penelitian menyebut bahwa orang-orang yang sering konsumsi cokelat dapat meningkatkan risiko jerawat.

dr Ema Surya Pertiwi mengatakan coklat dapat meningkatkan reaktivitas sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab jerawat.

Kandungan coklat dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh, sehigga jerawat akan semakin banyak dan parah.

6. Bubuk whey protein

Suplemen yang mengandung bubuk whey protein banyak dikonsumsi untuk meningkatkan massa otot dan membantu diet kata dr Ema Surya Pertiwi.

Bubuk whey kata dr Ema Surya Pertiwi mengandung protein, asam amino, dan glutamin yang tinggi.

Sehingga dapat meningkatkan potensi timbulnya jerawat.

“Selain itu dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan insulin lebih banyak, perpaduan tersebut akan membentuk jerawat lebih banyak lagi,” ujar dr Ema Surya Pertiwi.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengurangi timbulnya jerawat parah bernanah?

dr Ema Surya Pertiwi berpesan untuk menjaga kadar cairan pada tubuh dengan banyak konsumsi air putih.

Baca Juga: Kulit Gatal dan Alergi Sembuh, Cukup Minum Ramuan Rempah Dapur Ini Kata dr. Zaidul Akbar

"8 sampai 10 gelas, selain itu konsumsi teh hijau," kata dr Ema Surya Pertiwi.

Menurut dr Ema Surya Pertiwi teh hijau mampu menurunkan peradangan jerawat pada wajah.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Cadavi Lasena

Tags

Terkini

Terpopuler