PORTAL SULUT – Tak hanya digemari oleh milenial, alpukat memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan. Buah ini bisa redam asam lambung dan tangkis depresi.
Kemampuan alpukat untuk mengatasi asam lambung dan menekan depresi tak lepas dari kandungan dalam buah yang di sejumlah negara harganya terbilang mahal ini.
Tak hanya jadi obat untuk penderita asam lambung dan depresi, alpukat juga termasuk buah yang bikin mengenyangkan. Sebab itu, cocok dikonsumsi oleh mereka yang obesitas.
Baca Juga: Siapa Sangka, Bunga Pacar Air Ternyata Punya Segudang Manfaat, Termasuk Atasi Rematik
Lantas apa saja kandungan alpukat dan bagaimana hal tersebut bisa jadi penawar asam lambung dan depresi? Simak sampai tuntas artikel ini, ya.
Bantu diet penderita obesitas
Buah alpukat mengandung 160 kalori, 15 gram lemak sehat atau 2,1 gram lemak jenuh, 1,8 gram lemak tak jenuh ganda dan 10 gram lemak tak jenuh tunggal dan 2 gram protein.
Nah, alpukat yang relatif tinggi serat dan lemak, yaitu sekitar 15 persen, dapat digunakan untuk mengisi perut lapar yang dapat bertahan 3 hingga 5 jam.
Lemak dan serat memiliki manfaat untuk memperlambat pelepasan makanan dari perut. Hal ini menyebabkan perasaan perut kenyang lebih lama sehingga berpotensi makan dengan kalori yang sedikit.
Hal ini dapat digunakan untuk orang yang memiliki kelebihan berat badan dan obesitas.
Redam asam lambung
Alpukat menenangkan usus, mencegah peradangan pada usus karena gejala yang sama.
Baca Juga: Rahasia Sarapan Buah Alpukat Diungkap dr. Zaidul Akbar, Luar Biasa Manfaatnya
Kandungan yang ada di alpukat dapat membantu sistem pencernaan dengan mengeluarkan cairan empedu lambung. Oleh karena itu, asam dalam perut terjaga.
Dengan terjaganya keasaman dalam perut, makanan yang dikonsumsi bahkan dicerna dengan lebih efisien.
Alpukat juga mengandung alkali yang artinya buah alpukat memiliki tingkat pH yang tinggi. Dengan kata lain kaya antioksidan. Inila kunci untuk kurangi refluks asam.
Efek samping alpukat untuk penderita penyakit asam lambung, mengutip tayangan dari kanal YouTube Halosehat, belum diketahui.
Hanya saja, alpukat mengandung histamin. Kandungan ini menjadi salah satu kunci utama penyebab alergi.
Histamin merupakan bahan kimia alami yang diproduksi oleh tubuh dan memiliki peran dalam pelepasan asam lambung, dan menghasilkan pembengkakan dan peradangan.
Tekan depresi
Banyak para ahli kesehatan menyebutkan depresi dan asam lambung punya kaitan. Faktanya, sering dilaporkan, orang depresi mempunyai masalah di lambung atau pencernaan.
Mereka kerap mengalami mual atau muntah. Ini karena depresi mengubah respons otak terhadap stres dalam menekan aktivitas di hipotalamus, kelenjar hipofisis dan kelenjar adrenal.
Baca Juga: Sering tak Disadari, Stres Bisa Mempengaruhi Berat Badan Seseorang
Nah, alpukat menjaga keasaman lambung. Hal ini juga bisa berdampak baik kepada orang-orang yang mengalami depresi.
Alpukat jugaa merupakan sumber serat yang sangat baik dengan 13 dari 17 gram karbohidrat. Dengan demikian, alpukat mudah dicerna.
Alpukat kaya kalium, vitamin B, vitamin K, memiliki lemak tinggi, terutama lemak tak jenuh tunggal yang sehat.
Makan lemak tak jenuh tunggal, dapat mengurangi depresi serta membantu tubuh dalam menyeimbangkan asupan lemak, dan dapat membantu mengendalikan depresi.***