PORTAL SULUT - Ternyata kanker serviks bisa menyerang wanita meski belum pernah berhubungan badan atau seks.
Biasanya, virus pemicu kanker serviks datang dari seorang wanita yang sudah berhubungan badan.
Namun ternyata, wanita yang belum pernah berhubungan badan juga bisa terkena kanker serviks.
Namun bagaimana bisa kanker serviks menyerang tanpa ada kontak seksual?
Baca Juga: Fungsi Ginjal Meningkat, Darah Bersih dari Racun, Cukup dengan Rutin Konsumsi Makanan Lezat Ini
Kanker serviks biasanya berkembang sebagai akibat dari human papillomavirus (HPV) yang biasanya ditularkan melalui kontak seksual.
Namun adalah mungkin bagi seseorang beresiko terkena kanker serviks meskipun mereka belum pernah berhubungan seks, kendati risikonya sangat rendah.
Artikel ini akan membahas kemungkinan seorang wanita terkena kanker serviks meski belum pernah berhubungan badan.
Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today pada Senin 5 September 2022, berikut penjelasannya.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Ini Jadi Biang Kerok Utama Kanker Serviks Menyerang Wanita, Cepat Hentikan!
Menurut National Health Service (NHS), meskipun mungkin, kemungkinan seseorang terkena kanker serviks sangat rendah jika mereka tidak pernah melakukan hubungan seksual.
Ini karena penyebab utama kanker serviks adalah HPV, yang biasanya menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit atau kulit-ke-mukosa selama aktivitas seksual.
Penting untuk diingat bahwa hubungan seksual penetrasi bukan satu-satunya cara seseorang dapat tertular HPV.
Seseorang dapat tertular HPV bahkan jika penis tidak pernah masuk ke dalam vagina, anus, atau mulut.
Jenis kontak seksual lain yang dapat menularkan HPV meliputi:
-seks oral
-menyentuh genital
-berbagi mainan seks
-transferensi cairan vagina di tangan dan jari
Dimungkinkan juga untuk tertular HPV melalui kontak non-seksual. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa 11 persen bayi telah tertular HPV selama persalinan. Namun, risikonya tampaknya sangat rendah.
Dikatakan bahwa HPV bukan penyebab satu-satunya munculnya kanker serviks pada wanita.
American Cancer Society menyatakan bahwa meskipun HPV adalah penyebab paling umum dari kanker serviks, virus itu bukan satu-satunya penyebab.
Faktor-faktor lain yang meningkatkan peluang seseorang terkena kanker serviks antara lain:
Merokok: Mereka yang merokok dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker serviks dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Para peneliti percaya bahwa ada zat dalam produk tembakau yang merusak DNA sel-sel di serviks.
Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang: Mengambil kontrasepsi oral untuk waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Namun, risikonya kembali turun setelah seseorang berhenti meminumnya.
Riwayat keluarga: Mungkin kanker serviks berjalan dalam keluarga. Dalam beberapa kasus, ini mungkin karena orang-orang dalam keluarga yang sama lebih cenderung memiliki faktor risiko non-genetik yang serupa.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Sistem kekebalan tubuh membantu menghancurkan sel-sel kanker, memperlambat pertumbuhannya, dan mengurangi penyebarannya.
Mereka yang memiliki HIV atau mereka yang menjalani perawatan untuk kondisi autoimun memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Demekian penjelasan tentang kanker serviks bisa menyerang wanita meskipun ia belum pernah berhubungan badan atau seks.
Semoga bermanfaat.***