PORTAL SULUT - tulang kuat sampai usia tua, cukup ikuti cara Nabi Zakaria ini kata dr. Zaidul Akbar, sebagai anti keropos.
Dengan ikuti cara Nabi Zakaria ini, maka tulang kuat sampai usia tua dan anti keropos kata dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar menyarankan agar ikuti cara Nabi Zakaria ini agar tulang kuat sampai usia tua bahkan bisa jadi anti keropos.
Di usia tua, penting untuk menjaga kesehatan tulang agar tidak keropos.
Baca Juga: 10 Menu Diet Terbaik bagi Wanita di Masa Kehamilan
Agar tulang tetap kuat di usia tua nanti, dr. Zaidul Akbar memberikan tipsnya.
Ternyata hanya cukup ikuti cara Nabi Zakaria ini, tulang akan tetap kuat di usia tua kata dr. Zaidul Akbar.
Zaman sekarang, banyak orang yang sudah memasuki usia tua mulai terlihat bungkuk karena tulang mulai keropos.
Bahkan gerak tubuh pun sudah melambat dikarenakan tulang yang tidak mampu lagi menopang badan.
Baca Juga: Tanpa Sadar, Inilah 17 Penyebab Keguguran Pada Wanita Kata dr. Ema Surya Pertiwi
Sebelum memasuki usia tua, sebaiknya menjaga kesehatan tulang kata dr. Zaidul Akbar.
Ada cara alami sebagai anti keropos yang bisa dilakukan agar tulang tetap kuat meski sudah masuk usia tua.
Menurut dr. Zaidul Akbar, cara ini pernah diterapkan oleh Nabi Zakaria.
Lantas, apa cara Nabi Zakaria yang dimaksud oleh dr. Zaidul Akbar?
Dilansir Portalsulut.com dari kanal YouTube Zaidul Akbar Official pada Senin, 5 September 2022, berikut penjelasannya.
Menurut dr. Zaidul Akbar, fungsi tulang menjadi faktor utama saat memasuki usia tua.
Sebab, setiap orang yang memasuki usia tua ingin tetap bisa berkatifitas secara produktif dan tidak cepat keropos.
Degan begitu, tulang dan sendi juga harus kuat agar di usia tua masih bisa produktif dalam beraktivitas.
Dalam penjelasannya, dr. Zaidul Akbar menceritakan kisah Nabi Zakaria yang memiliki kaitan dengan kesehatan tulang ini.
Nabi Zakaria mengadu kepada Allah SWT karena tulangnya sudah mulai keropos dan tidak kuat untuk beribadah.
"Kalau kita bicara tentang Nabi Zakaria, beliau mengadu kepada Allah tulang-tulangnya sudah keropos, tidak kuat, dan sudah lemah," kata dr. Zaidul Akbar.
Menurutnya, shalat menjadi salah satu cara paling baik agar tulang tetap kuat meski sudah usia tua.
"Karena itu Anda sekalian agar tulang tetap bisa berdiri kokoh untuk melaksanakan shalat, hubungannya adalah sebab pahala shalat duduk itu setengah, pahala shalat berbaring itu setengahnya lagi, jadi rugi," ujar dr Zaidul Akbar.
Kemudian, selalu memohon kepada Allah agar diberikan tulang yang kuat dan kesehatan agar bisa khusyuk beribadah.
"Mintalah kepada Allah, makanan sehat yang dimakan bisa menjadi obat dan tubuh kuat untuk melaksanakan shalat," ujarnya.
Sementara cara berikutnya adalah dengan menyeimbangkan lemak dalam tubuh.
"Kalalu lemak di tubuh itu seimbang, maka tulang bisa kuat di usia tua," kata dr. zaidul Akbar.
Menurutnya, lemak yang baik bersumber dari omega 3 yang penting bagi kesehatan tulang.
Contohnya, minyak zaitun dan VCO, kedua bahan ini sangat baik menjaga tulang tetap kuat dan sehat.
Jika minyak zaitun dan VCO sulit dibeli karwna harga yang mahal, maka bisa dengan mengo sumsi santan.
"Kalau harganya tidak lazim, tidak apa-apa, solusinya Anda bisa membeli atau mengkonsumsi santan," ujar dr. Zaidul Akbar
Menurutnya, kandungan lemak dalam santan baik untuk jantung dan tulang.
Selain santan pada kelapa, ada pula lemak nabati pada alpukat bisa dikonsumsi.
"Namun harus dikonsumsi dengan cara yang tepat agar manfaatnya diserap baik oleh tubuh," ujarnya.
Artinya, jangan dicampur dengan susu kental manis, tapi dimakan secara utuh alpukat tersebut.
"Kasih madu dan kurma sedikit, atau diblender sama kurma, bukan menggunakan gula pasir," katanya.
Tidak hanya itu, untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat bisa dengan konsumsi sisik ikan.
Cara yang satu ini mungkin belum banyak orang yang tahu akan khasiat sisik ikan.
Sisik ikan mengandung banyak kolagen yang bermanfaat bagi tulang.
"kolagen paling banyak ada dimana? di sisik ikan. Tulang terhi dar dari keropos," ungkapnya.
Itulah cara Nabi Zakaria sebagai anti keropos agar tulang kuat di usia tua kata dr. Zaidul Akbar.
Semoga bermanfaat.***