PORTAL SULUT - Mr P makin sehat, dokter Boyke bilang makanan ini baik untuk kesuburan sperma.
Menurut dokter Boyke, ada baiknya mengkonsumi makanan ini.
Sebab, kata dokter Boyke, kesuburan sperma dalam Mr P akan semakin baik.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Kenali Sejak Dini Gejala Gagal Ginjal Akut
Oleh sebab itu, pria wajib tahu, makanan yang terbaik untuk Mr P yang berdampak pada kesuburan sperma.
Lantas, apa makanan yang terbaik untuk kesuburan sperma?
Diakses PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari Jumat, 2 September 2022 dari kanal YouTube Sonora FM.
Berikut penjelasan lengkap dokter Boyke tentang makanan terbaik untuk Mr P terlebih khusus pada sperma.
Menurut dokter Boyke, semua makanan yang mengandung antioksidan ataupun yang mengandung zinc.
"Seperti kerang darah itu zincnya tinggi jumlah sperma bisa menangkap sekitar 30 persen," ucapnya.
Selain itu kata dokter Boyke dan juga buah kiwi juga antioksidanya tinggi.
Begitu juga dengan buah alpukat ataupun toge.
"Jadi semua buah-buahan yang mengandung antioksidan bisa membantu kesuburan pria," ucap dokter Boyke.
Lanjutnya, tapi yang terkenal sekali adalah oyster atau kerang karena dia mengandung zinc.
Selain pembahasan makanan bagi kesuburan Mr P terlebih pada sperma, Seksosog asal Bandung ini juga memberikan keterangan soal onani.
Terdapat sebuah pertanyaan untuk dokter Boyke
"Kalau dari kecil suka onani pertumbuhan sel sperma akan mengalami ganguan atau habis tidak?," bunyi pertanyaan kepada dokter Boyke.
Baca Juga: MUDAH, Lakukan 4 Tips Ini Agar Lancar BAB Menurut dr. Ema Surya Pertiwi
Atas pertanyaan tersebut, dokter sekaligus aktor ini memberikan jawaban.
Menurut dokter Boyke, beberapa penelitian menunjukan, bahwa orang yang terlalu sering melakukan onani di masa muda.
Dimasa tuanya kadang-kadang terjadi yang namanya ejakulasi dini.
Tidak hanya itu, kata dia, kadang-kadang bisa terjadi ganguan atau kecanduan onani.
Selain onani, ada juga pertanyaan seputar sunat yang bisa pengaruhi bercinta.
"Lalu apakah sunat bisa menurunkan kemampuan untuk berhubungan seks?," bunyi pertanyaan kepada dokter Boyke.
Atas pertanyaan tersebut dokter berusia 65 tahun saat ini memberikan jawaban.
"Jadi tidak ada penelitian bahwa sunat bisa mempengaruhi (hubungan intim)," jawab dokter Boyke.
Ia menambahkan, biasanya pengaruhi hubungan intim yaitu bertambanya faktor usia.
Lalu kebiasaan buruk seperti merokok,minum minuman keras kemudian begadang.
Menurutnya, Itu semua yang yang akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas seks.
"Jadi sunat bukanlah masalah menurunnya kualitas seks seseorang," tutur dokter Boyke.***