Inilah Penyebab dan Cara Mencegah Bau Badan Yang Menusuk

13 Agustus 2022, 09:02 WIB
Ilustrasi. Cara mencegah bau badan /cookie_studio/freepik/

PORTAL SULUT – Bau badan adalah satu hal yang cukup mengganggu.

Bau badan bisa membuat kita tidak nyaman saat beraktivitas.

Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Cleveland Clinic, bau badan adalah apa yang Anda cium ketika keringat bersentuhan dengan bakteri pada kulit.

Baca Juga: Ingin Hilangkan Bau Badan? Coba Resep Ini 3 Hari Saja Kata dr. Zaidul Akbar

Keringat itu sendiri tidak berbau, tetapi ketika bakteri di kulit bercampur dengan keringat Anda, itu menyebabkan bau badan.

Bau badan bisa berbau manis, asam, tajam atau seperti bawang.

Jumlah keringat yang Anda keluarkan tidak selalu memengaruhi bau badan.

Itu sebabnya seseorang bisa memiliki bau badan yang tidak sedap meski tidak berkeringat. Sebaliknya, seseorang bisa berkeringat berlebihan tetapi tidak berbau.

Ini karena bau badan adalah hasil dari jenis bakteri pada kulit dan bagaimana bakteri itu berinteraksi dengan keringat, bukan keringat itu sendiri.

Berkeringat adalah sekresi cairan oleh kelenjar keringat ke permukaan kulit.

Terdapat dua jenis kelenjar keringat: ekrin dan apokrin. Kelenjar apokrin bertanggung jawab untuk menghasilkan bau badan.

Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Dapat menghilangkan Bau badan, Kata dr Saddam Ismail Tidak Perlu Pakai Deodorant

Kelenjar ekrin mengeluarkan keringat langsung ke permukaan kulit.

Saat keringat menguap, ini membantu mendinginkan kulit Anda dan mengatur suhu tubuh Anda. Itu tidak menghasilkan bau badan.

Ketika suhu tubuh Anda naik karena aktivitas fisik atau menjadi panas, penguapan keringat dari kulit menghasilkan efek pendinginan.

Kelenjar ekrin menutupi sebagian besar tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki.

Sementara kelenjar apokrin membuka ke dalam folikel rambut Anda. Folikel rambut adalah struktur seperti tabung yang membuat rambut Anda tetap berada di kulit Anda.

Anda dapat menemukan kelenjar apokrin di selangkangan dan ketiak.

Kelenjar ini menghasilkan keringat yang bisa berbau ketika bersentuhan dengan bakteri di kulit.

Kelenjar apokrin mulai bekerja setelah pubertas. Itulah sebabnya Anda tidak mencium bau badan pada anak kecil.

Bau badan ternyata bisa diakibatkan dari makanan tertentu yang kita makan, praktik kebersihan atau genetika.

Baca Juga: Tak Perlu Deodoran, Ini Cara Hilangkan Bau Badan Ala dr. Zaidul Akbar, Ketek Jadi Wangi

Tak hanya itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi bau badan adalah olahraga, stres atau kecemasan, cuaca panas, dan kelebihan berat badan.

Perawatan untuk keringat berlebih dan bau badan tergantung pada penyebab yang mendasarinya

Namun bau badan bisa dicegah dengan kebersihan dan perubahan gaya hidup.

Jaga kebersihan kulit Anda dengan mandi setiap hari atau mandi dengan sabun antibakteri.

Fokus pada area di mana Anda paling banyak berkeringat, seperti ketiak dan selangkangan.

Menghilangkan beberapa bakteri pada kulit Anda secara teratur dapat mencegah bau badan yang tidak sedap.

Jaga agar ketiak Anda tetap dicukur, sehingga keringat cepat menguap dan tidak punya banyak waktu untuk berinteraksi dengan bakteri. Rambut adalah tempat berkembang biaknya bakteri.

Cuci pakaian secara teratur, dan kenakan pakaian bersih, Kenakan pakaian longgar yang terbuat dari katun. Ini memungkinkan kulit Anda untuk tetap segar.

Aturan ini juga berlaku untuk pakaian dalam dan bra. Pakaian yang menyerap kelembapan (kain yang dapat menghilangkan kelembapan dari kulit Anda) juga membantu.

Selain itu, hilangkan makanan yang terlalu berbau atau perhatikan apakah makanan tertentu membuat bau badan Anda semakin buruk.

Baca Juga: Tips Menghilangkan Bau Badan Secara Alami ala dr. Zaidul Akbar

Bawang putih, bawang merah, dan alkohol adalah beberapa contoh makanan dan minuman yang dapat membuat bau badan Anda semakin tidak sedap.

Temukan cara untuk mengurangi tingkat stres Anda. Stres dapat menyebabkan kelenjar apokrin Anda aktif dan sangat berpengaruh terhadap bau badan.***

Editor: Ralki Sinaulan

Tags

Terkini

Terpopuler