Cara Budidaya Tanaman Porang, Mulai Penanaman Hingga Panen

22 Juni 2022, 12:14 WIB
Tanaman porang /KlikMataram/Ahmada Efendi/

 

PORTAL SULUT - Tanaman porang belakangan ini menjadi primadona di kalangan petani karena memiliki nilai jualnya yang tinggi.

Pasar dunia sangat tertarik dengan porang karena memiliki banyak kegunaan dan mafaat.

Diantaranya porang banyak digunakan untuk bahan kosmetik, campuran lem, tahu, dan jelly serta masih banyak lagi.

Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Penghasil Emas, Banyak Tumbuh Liar di Indonesia

Berikut cara budidaya tanaman porang dikutip Portalsulut.Pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Fauzi Channel pada 22 Juni 2022.

Yang perlu disiapkan pertama kali oleh petani adalah memilih bibit porang yang berkualitas tinggi sehingga bisa menghasilkan umbi porang yang bagus.

Lalu, bersihkan lahan dari tanaman liar. Dan penggemburan atau pengolahan tanah tahap awal baik menggunakan mesin atau menggunakan cara manual.

Tentunya semuanya menyesuaikan kondisi setip lahan.

Untuk pemilihan bibit porang pastikan memilih bibit porang yang bagus dan berkualitas.

Lebih baik lagi kalau mengetahui riwayatnya bibit dari mana.

Untuk alternatif penanaman awal yaitu menggunakan bibit umbi bisa juga menggunakan bibit atau dinenal katak porang.

Setelah dua bulan kemudian atau lazimnya bulan november-desember itu ada alternatif lain, yaitu menggunakan bibit cabutan bibit polybag atau bibit ekor kuda.

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh para petani porang adalah membuat bedeng and atau lubang anu untuk menanam porang.

Hai ini dibuat sesuai dengan ya selera masing-masing dengan ukuran masing-masing ada yang 20 20, 20 30, 30 40 ya tentunya sesuai selera atau yang sudah lazim dilaksanakan di wilayah masing-masing.

Setelah dipersiapkan langkah selanjutnya adalah penaburan pupuk dasar,baik yang berasal dari kompos atau organik kompos.

Biasanya yang sering digunakan oleh petani porang adalah pupuk kandang atau kotoran hewan.

Baca Juga: Kenali Tanda Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya, Menurut dr Saddam Ismail

Dan yang paling banyak dipakai adalah kotoran kambing atau kotoran sapi.

Namun juga ada yang dibalik menanam dulu jadi umbinya, setelah itu pupuk.

Pastikan pupuk yang akan kita gunakan sudah di permentasi atau sudah dinetralkan.

Fungsinya untuk menghindari kuman-kuman yang nanti bisa menyebabkan kebusukan umbi atau bibit yang sudah kita tanam.

Semakin besar bibit maka semakin jauh jarak penanaman kalau dari umbi jaraknya adalah 30 30 atau 30 40 serta 30 50.

Kalau dilahan terbuka lebih dekat tidak apa-apa kalau di lahan yang banyak naungan tentunya lebih baik jaraknya sedikit jauh.

Setelah pupuk dasar dan umbi dimasukan tahap selanjutnya adalah penimpunan.

Untuk penanaman porang lebih baik jangan terlalu dalam, dengan harapan nanti ketika penyiangan gulma itu bisa diambah timbunannya.
Sehingga tanaman porang nanti tidak terlalu dalam karena kalau terlalu dalam akan menghambat pertumbuhannya.

Penimbunan yang kedua nanti fungsinya agar tidak roboh ketika ada angin kencang atau panas yang berkepanjangan.

Tahap selanjutnya adalah perawatan porang, porang yang kita tanam perlu kita rawat dengan super agar menghasilkan hasil yang bagus.

Baca Juga: Kista Lenyap Seketika Tanpa Operasi, dr Zaidul Akbar Sarankan Dengan Cara Herbal Seperti Ini

Lakukan penyiangan gulma atau pembersihan rumput-rumput yang ada di areal porang.

Pembersihan dilakukan agar nutrisi yang ada di dalam tanah itu tidak terserap ke rumput rumput yang ada disekitar.

Perawatan selanjutnya adalah pemupukan porang jadi.

Pupuk porang sangat penting bagi pertumbuhan porang dan direkomendasikan menggunakan pupuk organik.

Kalau terpaksa menggunakan pupuk kimia, maka harus berimbang jadi tetap didominasi pupuk organik agar jangka panjang tidak merusak lahan atau mengurangi kualitas umbi porang.

Unsur kimia yang ada di tanaman atau di lahan sebisa mungkin diminimalisir untuk menjaga kualitas porang.

Setelah diberi pupuk alangkah baiknya porang ditimbun untuk menghambat pertumbuhan gulma.

Selanjutnya adalah antisipasi hama pada tanaman porang.

Karena porang itu di lahan tentunya tidak luput dari hama yang menyerang kurang jadi mengantisipasi lebih bagus daripada mencegah.

Yang sering terjadi di lahan porang adalah serangan ulat daun yang nantinya akan merusak daun-daun perang.

Ketika daun porang nanti rusak otomatis akan mengganggu pertumbuhan katak porangnya atau bahkan tidak muncul katak porang.

Baca Juga: Asam Urat Tinggi? Atasi dengan Minum Jus Ini

Bisa dengan secara alami atau menggunakan obat tradisional .

Pada musim penghujan biasanya itu ada masa kering atau masa panas bisa 5 hari atau sampai satu minggu.

Maka dibutuhkan naungan khusus di lahan terbuka agar terhindar dari terik panas matahari sehingga mengakibatkan roboh.

Setelah tahap demi tahap kita lakukan yang selanjutnya adalah masa-masa penantian.

Porang sudah tumbuh biasanya disekitar bulan 3 atau 4 secara umum.

Namun juga lain daerah biasanya beda pertumbuhan porang.

Jika sudah tumbuh dan berjatuhan, buah porang siap dipanen, buah porang yang jatuh sendiri baru diambil bukan bukan dipetik.

Namun, hasil panen setiap petani porang bisa berbeda-beda, sesuai dengan bibit awal penanaman.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler