Benarkah Kucing Jantan Belang Tiga Dibunuh Bapaknya saat Kecil? Ini Fakta Sebenarnya

23 Mei 2022, 09:28 WIB
KUCING belang tiga - Banyak mitos tentang kucing belang tiga atau kaliko. /Foto: Pixabay/AmberShafow/

PORTAL SULUT - Kucing belacu memang unik. Bulunya tiga warna, diaggap simbol keberuntungan bagi sebagian orang, dan selalu betina.

Tapi tunggu, benarkah tak ada kucing belang tiga jantan?

Ada cerita jika kucing jantan belang tiga tak pernah jadi dewasa karena dibunuh bapaknya wakti kecil. Benarkah demikian? mitos atau fakta?

Baca Juga: Alasan Anjing Kecil Lebih Galak, Chihuahua Cenderung Agresif Dibandingkan Pitbull

Orang Jepang menganggap kucing belacu ini adalah simbol keberuntungan. Tak aneh jika maneko-neko, patung kucing pola tiga warna ditampilkan di toko-toko dan restoran.

Di luar Jepang, kucing belang tiga dan kulit penyu disebut sebagai "kucing uang" karena dianggap membawa kekayaan dan keberuntungan bagi keluarga yang mengadopsinya.

Selain melahirkan banyak mitos, dari mana sebenarnya kucing yang disebut juga kaliko ini mendapat tiga warna pada bulunya? Apakah memang cuma betina yang memiliki pola ini?

Mengutip The Spruce Pets, belacu atau kalico mengacu pada pola warna, bukan jenis kucing. Kucing kalico adalah pilihan populer bagi pecinta kucing karena bulunya yang indah.

Tapi, tidak seperti kucing Siam atau Persia, belacu bukanlah jenis kucing. Kucing belacu bisa menjadi Persia, Maine coon, Manx, atau beberapa ras lainnya.

Bulu kucing belacu bianya mengandung tiga warna, hitam, putih, dan oranye. Ketiga bulunya muncul bertambalan, tapi biasanya putih lebih dominan.

Selain belacu, ada juga kucing kulit penyu atau tortie, dan istilah ini dapat digunakan secara bergantian di beberapa daerah. Tortie tidak memiliki warna putih, tapi lebih ke hitam.

Dari mana mereka mendapatkan pola ini? Susunan kromosom unik yang menentukan variasi warna pada bulu mereka.

Baca Juga: Luar Biasa! Kecepatan Hisap Belalai Gajah Melebihi Kereta Peluru Shinkansen Jepang

Kromosom, yakni X dan Y, menentukan apakah seekor kucing akan jantan atau betina. Setiap kucing memiliki sepasang kromosom seks.

Kemungkinan kombinasi XX (betina) dan XY (jantan). Kromosom X juga membawa gen pengkode untuk warna hitam dan oranye pada bulu belacu.

Kaliko memiliki dua kromosom X, karena itu memiliki dua kromosom dengan kode warna.

Dari laman Kemendikbud.go.id, Profesor Ronny Rachman Noor, Guru Besar IPB sekaligus genetisis, menjelaskan tentang warna pada kucing belang tiga warna ini.

“Warna kalico melibatkan beberapa mekanisme pewarisan sifat yang terletak di kromosom autosom dan kromosom seks," kata Prof Ronny.

"Warna yang paling umum terlibat adalah warna merah dan hitam atau pengganti warna merah dapat saja berupa warna lain yaitu orange, kuning dan cream," tamba dia.

"Adapun warna hitam dapat saja berupa warna lain yaitu coklat, tabby dan biru,” ujar Prof Ronny.

Kedua kelompok warna ini dalam ilmu genetika pewarisannya dikenal dengan sex linked co-dominant.

Artinya warna merah dan hitam ini adanya di kromosom sex dan pewarisannya tidak saling mendominasi.

Baca Juga: Penembakan Jurnalis Shireen Abu Akleh. Mantan Pemain MU dan Deretan Artis Dunia Kutuk Tindakan Pasukan Israel

Jadi variasi warna kucing jantan hanya ada dua saja yaitu merah (orange, kuning dan cream) dan hitam (coklat, tabby dan biru) saja, karena hanya memiliki satu kromosom sex saja.

Tapi, dari mana bercak putih itu berasal?

Selain pewarisan sifat, warna belang tiga juga melibatkan gen yang ada di autosom yang mengontol kemunculan warna solid dan warna totol-totol putih.

Ada tiga kombinasi pola warna yang dihasilkan oleh gen ini, yaitu polos jika gennya ada dalam keadaan homosigot resesif (SS), totol putih terbatas jika ada dalam keadaan heterosigot (Ss).

Satu lagi adalah totol putih yang intensif jika gennya ada dalam keadaan homosigot dominan (SS). Demikian penjelasan

Warna belang tiga akan muncul jika kombinasi gen yang menghasilkan warna tortoiseshell bersamaan dengan gen yang menyebabkan warna totol putih.

Jadi secara genetik, hanya ada kucing belang tiga betina saja karena kucing betina memiliki dua krosomosm X (XX) dan gen pengontrol munculnya warna merah dan hitam.

Tapi apakah mungkin muncul kaliko jantan?

Mengutip dari Spruce Pets, sekitar satu dari setiap 3.000 kucing calico dilahirkan jantan, yang berarti ada kurang dari 0,1 persen kemungkinan kucing calico dilahirkan jantan.

Baca Juga: Anak Gajah Lebih Bisa Bertahan Hidup bila Tinggal Bersama Neneknya, Sang Kakek ke Mana, ya?

Prof Ronny menjelaskan, kemunculan kucing jantan belang tiga ini terjadi karena abnormalitas jumlah kromosom X nya, yaitu memiliki kelebihan kromosom X.

Dengan demikian, kucing jantan yang biasanya memiliki kromosom sex XY kini memiliki kromosom sex XXY.

Pada manusia kelainan kelebihan kromosom XXY ini juga terjadi yang dinamakan dengan Klinefelter Syndrome.

Kelebihan kromosom X inilah yang memungkinkan warna merah (orange, kuning dan cream) dan warna hitam (coklat, tabby dan biru) ada dalam keadaan heterosigot.

"Namun biasanya mortalitas saat kebuntingan ataupun sesaat setelah lahir kucing ini sangat tinggi," kata dia.

"Kalaupun kucing jantan belang tiga ini dapat bertahan hidup sampai dewasa biasanya tidak dapat bereproduksi karena adanya tambahan kromosom X ini,” Prof Ronny menjelaskan.

Dari The Spruce Pets, karena kucing belacu jantan lahir akibat kelainan genetik, mereka seringkali jauh lebih tidak sehat daripada kucing betina.

Kandungan mineral tulang mereja kurang sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Mereka juga kemungkinan mendapat masalah perkembangan kognitif dan mental.

Hal itu dapat menyebabkan masalah perilaku. Masalah lainnya, peningkatan lemak tubuh, yang dapat menyebabkan nyeri sendi, penyakit jantung, dan diabetes.

Baca Juga: Tindakan yang Sungguh Manis, Tikus Belai Pasangannya di Masa Sulit

Ada cerita yang berkembang secara turun menurun bahwa pejantan atau bapak kucing akan membunuh anak jantannya yang berwarna belang tiga.

Namun Prof Ronny menekankan bahwa kemunculan kucing jantan belang tiga yang sangat jarang memang terkait dengan fenomena genetik, karena abnormalitas kelebihan kromosom sex X.

Sedangkan kematian kucing jantan belang tiga di kandungan dan sesaat setelah lahir bukan dimakan bapaknya, melainkan karena mortalitas yang tinggi akibat kelebihan kromosom X ini.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Kemendikbud The Spruce Pets

Tags

Terkini

Terpopuler