Begini Awalnya Kucing Manx Tak Memiliki Buntut, dari Mitos Lari dari Bahtera Nuh hingga Penjelasan Ilmiah

21 Mei 2022, 10:31 WIB
Kucing Manx tidak memiliki ekor, jika pun ada hanya pendek. (Foto: via Daily Paws) /

PORTAL SULUT - Berbeda dengan kucing lainnya, manx atau rumpy suka bermain dengan air. Namun perbedaan yang mencolok dan terlihat dari kucing ini adalah buntutnya.

Ya, kucing ini tidak memiliki ekor. Kalaupun pun punya, hanya pendek saja. Lalu bagaimana bisa kucing dikenal dengan kesetiaan kepada tuannya ini tak memiliki ekor?

Ada beberapa mitos tentang bagaimana kucing ini kehilangan buntutnya. Tapi, tentu saja ada penjelasan yang lebih masuk akal dan ilmiah.

Baca Juga: Lima Hewan Tercepat di Dunia, Cheetah Bahkan Tak Masuk Daftar Ini

Yuk kita mulai dengan mitos. Satu di antara ceritanya mengisahkan kuing manx kehilangan ekor pada zaman Nabi Nuh. Konon, saat itu ada kucing yang terlambat naik ke bahtera.

Kucing tersebut cepat-cepat naik ke bahtera saat pintu mulai ditutup. Ia berhasik masuk, namun harus kehilangan ekornya karena tertimpa pintu kapal. Kucing itulah nenek moyang manx.

Mitos lainnya masih berkaitan dengan bahtera Nabi Nuh. Saat manx berada di perahu tersebut, ia bertemu dengan seekor anjing yang sangat tidak menyukai kucing.

Alhasil, anjing itu mengejar-ngejar manx. Kejadian tersebut menghebohkan seisi kapal. Nahas, ekor kucing itu berhasil digigit sang anjing hingga putus.

Kucing malang yang ketakutan itu akhirnya memilih kabur dari bahtera. Ia berenang sampai ke pulau kecil yang saat ini dikenal sebagai Isle of Man atau Pulau Man.

Itu adalah mitos. Tapi ada jawaban sederhana mengapa kucing ini tak memiliki ekor.

Kucing ras asal Pulau Man di Laut Irlandia ini memiliki mutasi genetik pada gen yang membentuk tulang punggungnya.

Ras tanpa ekor ini kemudian dikembangbiakkan dengan kucing yang dibawa oleh penjelajah Nordik, Viking. Demikian dikutip dari howstuffworks.com.

Baca Juga: Ini Nih Makanan Tukang yang Bangun Stonehenge, Ketahuan dari Parasit dalam Kotoran Manusia Berusia 4.500 Tahun

Karena kondisi Pulau Man yang terisolasi dan dominasi gen, tidak berekor menjadi sifat dominan di antara populasi kucing di pulau itu.

Kira-kira begini prosesnya, gen, berlabel ‘M’ menyebabkan perkembangan abnormal tulang ekor dan tulang di daerah tulang belakang tepat di depan ekor.

Semua manx memiliki satu gen M dan satu gen normal, dengan mutan atau gen manx dominan tidak lengkap. Artinya, dua salinan gen untuk sifat tertentu (tanpa ekor) bergabung sehingga tidak ada yang mendominasi yang lain.

Ini berarti bahwa kucing Manx dilahirkan tanpa ekor atau dengan ekor dengan panjang yang bervariasi. Berikut jenis manx berdasarkan buntutnya:

  • Rumpy atau lesung pipit mengacu pada kucing manx tanpa ekor sama sekali.
  • Rumpy riser atau riser adalah kucing manx dengan tulang rawan kecil di bawah bulunya.
  • Stumpy mengacu pada ekor lebih panjang dari riser, tetapi lebih pendek dari ekor penuh.
  • Longy atau ekor adalah kucing Manx dengan ekor yang lengkap atau hampir lengkap.

Demikian sekilas tentang manx yang merupakan salah satu ras kucing tertua yang terdaftar di CFA (Cat Fanciers Association).***

Editor: Adisumirta

Sumber: How Stuff Works

Tags

Terkini

Terpopuler