Tak Terduga, Bermain Video Game Ternyata Bikin Skor Kecerdasan Anak Meningkat

16 Mei 2022, 13:18 WIB
SKOR IQ anak yang suka bermain game ternyata meningkat. /Foto Ilustrasi: Olichel/Pixabay/

PORTAL SULUT - Bermain game ternyata tak selalu berdampak buruk kepada anak-anak seperti dugaan banyak orang selama ini.

Peneliti menghubungkan menghabiskan lebih banyak waktu bermain video game dengan peningkatan kecerdasan pada anak-anak.

Hal tersebut tentu saja bertentangan dengan narasi bahwa game itu buruk bagi otak anak muda.

Baca Juga: Serigala Liar Pertama Kali Dijinakkan oleh Perempuan, Kini Keturunannya Menjadi Teman Manusia

Penelitian ini berhati-hati untuk mempertimbangkan variabel-variabel termasuk perbedaan genetika dan latar belakang sosio-ekonomi anak.

Pada studi ini, peneliti menyimpulkan, menonton TV dan menggunakan media sosial tampaknya tidak berpengaruh positif atau negatif terhadap kecerdasan.

Dalam laporan penelitian yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports yang dikutip PortalSulut.com dari Science Alert, peneliti ungkapkan latar belakang penelitian ini.

"Kami percaya bahwa penelitian dengan data genetik dapat mengklarifikasi klaim kausal dan mengoreksi peran kecenderungan genetik yang biasanya tidak terhitung," tulis peneliti.

Para peneliti melihat catatan waktu layar untuk 9.855 anak-anak dalam Studi ABCD, semuanya di AS dan berusia 9 atau 10 tahun.

Rata-rata, anak-anak tersebut menghabiskan 2,5 jam sehari menonton TV atau video online, satu jam bermain video game, dan setengah jam sehari. satu jam bersosialisasi melalui internet.

Para peneliti kemudian mengakses data lebih dari 5.000 anak-anak itu dua tahun kemudian.

Selama periode intervensi, mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain video game terjadi peningkatan 2,5 poin IQ di atas kenaikan rata-rata.

Baca Juga: Alasan Anjing Cenderung Hadap Utara Saat BAB, Jangan Jadikan Petunjuk Arah ya

Peningkatan poin IQ didasarkan pada kinerja anak-anak pada tugas-tugas yang mencakup pemahaman membaca, pemrosesan visual-spasial.

Selain itu, tugas yang berfokus pada memori, pemikiran fleksibel, dan pengendalian diri.

Penting untuk dicatat, penelitian ini hanya mengamati anak-anak di AS dan tidak membedakan antara jenis video game (mobile versus game konsol).

Hal ini juga membuka wawasan berharga tentang game dan IQ dan mendukung gagasan bahwa kecerdasan tidak konstanta tetap yang kita miliki sejak lahir.

"Hasil kami mendukung klaim bahwa waktu layar umumnya tidak merusak kemampuan kognitif anak-anak," kata ahli saraf Torkel Klingberg

Selain itu, peneliti dari Karolinska Institute di Swedia menambahkan, "Bermain video game benar-benar dapat membantu meningkatkan kecerdasan."

Ini bukan studi pertama yang menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara waktu yang dihabiskan anak-anak untuk bermain game dan pengembangan kemampuan kognitif mereka.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler