Pemalas Merapat! Ilmu Menjadi Pemalas yang Sukses, Terdengar Aneh Tapi Masuk Akal

10 Oktober 2021, 13:56 WIB
Dapat Uang Walau Hobi Rebahan? /soyvanden /

PORTAL SULUT – Setiap hari rebahan serta bermalas-malasan adalah ciri-ciri orang Indonesia. Secara genetik manusia memang dirancang sebagai pemalas.

Penelitian menunjukkan kalau otak kita memilih aktivitas yang mengeluarkan energi paling sedikit.

Namun apa yang salah dari orang malas? Bill Gates orang terkaya dunia berkata, “Saya akan mencari orang malas untuk pekerjaan sulit, sebab ia akan mencari cara mudah untuk menyelesaikannya.”

Baca Juga: 3 Kunci Membuat Uang Mengejar-ngejar Kita, Sudah Dilakukan Leluhur Jawa

Sebab sesungguhnya orang malaslah yang menciptakan sepeda karena malas berjalan. Eskalator karena malas naik tangga.

Speker karena malas teriak-teriak. Remote TV karena malas bolak-balik ganti siaran TV. Dan seterusnya.

Malas ternyata tidak sejelek itu. Lantas bagaimana memanfaatkan rasa malas sekaligus mengakalinya, sehingga tidak jadi penghalang untuk produktif.

Sebab malas bukan musuh utama. Musuh utama kita adalah tidak efisien dan keribetan yang seringkali kita ciptakan sendiri.

Sesungguhnya malas dan rajin berhubungan. Malas mencetuskan rajin, karena malas menjadi biang inovasi mencari terobosan baru.

Baca Juga: Ketahui 10 Ciri-ciri Diduga Istri Selingkuh, Suami Wajib Tahu!

Namun ada jenis kemalasan paling buruk. Berat pantat, hilang motivasi, tak sudi bergerak, tukang tidur, tukang makan, suka menunda-nunda. Inilah yang perlu diatasi.

1. Mempermudah kebiasaan sehari-hari

“Contoh. Jika kamu berencana lari pagi setiap hari, maka letakkan sepatu di tempat mudah dijangkau. Jika perlu taruh di samping Kasur,” jelas Rianto sebagaimana dikutip Portalsulut.PikIran-Rakyat.com dari Youtube Rianto Astono.

Semakin pendek proses yang harus dilalui sebelum melakukan setuatu, semakin mudah sesuatu itu dilakukan. Lakukan ini di banyak hal.

Jika ingin makanan sehat, taruh buah-buahan di tempat yang mudah dijangkau. Jika ingin jadi pembaca, letakkan buku di tempat terdekat.

Jika mau mengurangi nonton TV, cabut baterai remote letakkan di area yang sulit dijangkau.

Intinya permudah hal-hal penting. Agar rasa mala bisa dikalahkan dengan menghalau halangan. Buat kebiasaan buruk jadi sulit dilakukan dan buat kebiasaan baik mudah dilakukan.

Baca Juga: 4 Weton Bukan Sembarangan, Paling Sakral Punya Bakat Spiritual Menurut Primbon Jawa, Anda Termasuk?

2. Bangun lebih pagi, cara terbaik jadi pemalas

Terdengar aneh tapi masuk akal. Jika hari ini kamu bangun jam 5, maka atur supaya besok kamu bangun jam 4.

Jika kamu biasanya bangun jam 6 pagi, maka bangunlah 2 jam lebih awal.

Rumus yang digunakan cukup sederhana. Jika kamu bangun siang, maka waktumu akan lebih sedikit dan terbatas.

Kamu akan bekerja terburu-buru, kamu akan sibuk agar tak terlambat, stress karena dikejar-kejar. Kamu akan mengalami hal buruk.

Sebaliknya dengan bangun pagi, kamu akan punya waktu lebih banyak, berlimpah ruah.

Penelitian menunjukkan mereka yang bangun pagi akan menghabiskan waktu sedikit untuk menyelesaikan banyak pekerjaan.

Beberapa catatan. Kamu bisa beribadah, menarik napas panjang, rileksasi, memperbaiki mood dan kebahagiaan. Atau sekadar bermalas-malasan.

Saat bangun lebih pagi, kamu punya lebih banyak waktu untuk olahraga dan menyiapkan rencana untuk sehari.

Jangan takut kekurangan tidur. Sebab kamu bisa mengambil waktu siang hari untuk istirahat siang.

Dengan bangun lebih cepat, kamu bisa punya waktu bersantai lebih banyak dari biasanya.

Tim Ferris berkata, “Jika kamu memenangkan pagi, maka kamu akan memenangkan hari tersebut.”

Jika malas adalah kegemaran Anda, mungkin sekali-kali kita tidak perlu menghilangkannya. Tapi hanya perlu mengakalinya.

Mari kita menjadi pemalas yang sukses.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler