Network
PORTAL SULUT - Tiga platform media sosial ini mendapat berkah dari gonjang-ganjing Twitter yang saat ini sedang ramai dibicarakan.
Menurut AS, masa depan Twitter tampaknya tidak pasti setelah banyak staf keluar sebagai akibat dari kekacauan pengelolaan perusahaan oleh Elon Musk.
Meskipun baru mengambil alih beberapa minggu yang lalu, Elon Musk tidak berbuat banyak untuk meyakinkan staf bahwa dia dapat membuat perusahaan menguntungkan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Bikin Perut Buncit Auto Kempis
Beberapa hari terakhir ini malah tambah ramai setelah memberikan ultimatum agar pegawainya bekerja lebih keras dengan intensitas yang tinggi.
Tagar RIPTwitter pun ramai di platform tersebut. Sejumlah orang mulai beralih ke aplikasi lain, termasuk para selebritis di Amerika Serikat.
Ada tiga aplikasi media sosial yang naik daun setelah gonjang-ganjing terjadi di Twitter. Mereka mendapatkan berkah dari situasi tak jelas Twitter.
Mastodon
Sebelumnya situs media sosial ini kurang dikenal dengan hanya beberapa ratus ribu pengguna.
Mastodon telah menjadi penerima manfaat utama dari masalah Twitter dalam beberapa minggu terakhir.
Dibuta pada tahun 2016, situs ini tidak menampilkan satu garis waktu terpadu, melainkan menyediakan alat sumber terbuka bagi pengguna untuk membuat server yang ditentukan sendiri, yang dikenal sebagai instance.
Bagi mereka yang melarikan diri dari Twitter, sifat Mastodon yang terdesentralisasi bisa menjadi daya tarik utama.
Baca Juga: Tak Diberi Jalan Saat Grand Prix Brasil, Perez Kini Melunak dengan Rekan Setimnya
Tidak ada pemilik menyeluruh dari platform yang dibuat pada teknologi ini dan setiap server bebas menentukan ketentuan penggunaan dan kebijakan moderasi kontennya sendiri.
Sejak pengambilalihan Twitter oleh Musk selesai pada 27 Oktober, jumlah pengguna Mastodon telah meningkat menjadi lebih dari 1,6 juta, bertambah lebih dari 1 juta orang.
CounterSocial
Pilihan lain yang lebih bawah tanah untuk alternatif Twitter adalah CounterSocial, situs media sosial 'generasi berikutnya' yang bermerek sendiri.
Dibuat pada tahun 2017 oleh seorang peretas Amerika anonim yang dikenal di 'the Jester', pemirsanya telah membengkak menjadi lebih dari 63 juta pengunjung bulanan.
Situs ini memungkinkan pengguna untuk membuat komunitas daring mereka sendiri dan memanfaatkan desain beranda yang luas untuk menyatukan banyak umpan berita dan informasi.
Namun fokus utama CounterSocial adalah untuk menjaga dari bot dan troll yang dapat mempengaruhi perdebatan di Twitter.
Perusahaan memasarkan dirinya dengan tagline: “No trolls. Tidak ada penyalahgunaan. Tanpa iklan. Tidak ada berita palsu. Tidak ada operasi pengaruh asing.”
Itu telah memblokir akses ke situs di Cina, Iran, Korea Utara, Pakistan, Rusia dan Suriah karena kekhawatiran bahwa negara-negara tersebut bertindak sebagai titik asal untuk jaringan bot dan troll yang masif.
Baca Juga: Berisiko Tinggi Terkena Alzheimer, Chris Hemsworth Bicarakan Kematian dan Keluarga
Namun langkah ini dikritik sebagai xenophobia oleh beberapa orang, termasuk pendiri Mastodon Eugen Rochko.
Salah satu nama yang paling mapan, dan yang mungkin menawarkan alternatif terdekat dengan konten yang ditemukan di Twitter, adalah Reddit.
Forum online tidak menggunakan format garis waktu-sentris yang ditemukan di Twitter, Facebook, dan Instagram, melainkan disusun di sekitar serangkaian subreddit.
Subreddit pada dasarnya adalah komunitas online rahasia yang berfokus pada topik atau format percakapan tertentu.
Reddit jauh lebih besar dari Mastodon dan CounterSocial, dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna terdaftar.***
