PORTAL SULUT - Remaja yang diduga 'hacker' di balik bocornya Grand Theft Auto VI dan Uber menyatakan tak bersalah.
Mengutip Bloomber, pemuda tanggung berumur 17 tahun itu dihadapkan di pengadilan London baru-baru ini.
Remaja asal Oxfordshire, Inggrus ini membantah menggunakan teleponnya sebagai alat untuk mendapatkan akses ke file dan server pribadi Rockstar.
Pekan lalu remaja itu didakwa dengan dua tuduhan pelanggaran persyaratan jaminan dan dua tuduhan penyalahgunaan komputer.
Penuntut menuduh remaja itu meretas perusahaan seperti Microsoft dan Uber dengan motif meminta tebusan.
Hakim dalam kasus ini telah merujuknya ke pengadilan yang lebih tinggi.
Polisi belum secara resmi mengkonfirmasi hubungan remaja itu dengan kebocoran tersebut.
Reporter Matthew Keys, menurut Kotaku, mengaku sumbernya telah mengatakan kepadanya bahwa bocah itu memang terlibat.
Remaja berusia 17 tahun dari Oxfordshire, Inggris, ditangkap pada Kamis malam.