“Mbak aku nih sendirian pertama kali. Ini (Namanya) Mbak Heni, senior pramugari yang selalu bersama kami di perjalanan sebelumnya,” kata Maia Estianty.
Dalam kesendiriannya itu, Maia Estianty mengaku dirinya merindukan kebersamaan dengan ketiga putranya, Al, El dan Dul.
“Kalau kayak gini gue merindukan adanya ramai-ramai bersama anak-anak, karena kalau sama anak-anak tuh selalu ramai gitu, selalu ada yang bikin permainan aneh-aneh,” tutur Maia Estianty.
Di tengah perjalanan, Maia Estianty kemudian berbincang-bincang dengan Heni, si kepala pramugari.
Baca Juga: Sinetron Suara Hati Nur Segera Tayang, Ini Profil Para Pemainnya
Maia Estianty langsung to the point bertanya tentang harga sewa pesawat jet pribadi yang ditumpanginya itu.
"Kira-kira untuk pesawat tipe ini kalau sewa per jam berapa ya mbak,” tanya Maia Estianty.
Heni, sang pramugari senior, langsung mengangkat delapan jari tangannya.
“8.000 USD (sekitar Rp115 juta) aja per jam,” ucap Heni yang sontak membuat Maia Estianty terkejut sampai kedua bola matanya terbelalak.
Heni menambahkan bahwa tarif sewa 8.000 dolar Amerika per jam itu belum termasuk ongkos lain-lain.