Tapi itupun tampaknya tidak akan lama lagi, karena di episode tadi malam dr Leo dan dua temannya, dr Ardan (Ije Kurniawan) dan dr Romi (Rifat Darwis), juga sudah disuruh balik Jakarta oleh dekan mereka.
Nah, kembalinya para tokoh sentral Badai Pasti Berlalu ke Jakarta itu, sontak memunculkan spekulasi di kalangan penggemarnya kalau sinetron tersebut segera berakhir.
Namun spekulasi tersebut secara tidak langsung telah diluruskan oleh pihak produser dari Sinemart.
Bahwa proses syuting Sinetron Badai Pasti Berlalu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, memang tidak memakan waktu lama.
“Syuting di sana (Labuan Bajo) cumin 1 bulan,” tulis akun bernama @badaipastiberlaluu_ofc, seperti dikutip PortalSulut.PikiranRakyat.com dari media sosial (medsos) Instagram, Kamis 27 Mei 2021.
Hal tersebut menjawab pertanyaan seorang warganet, pemilik akun @pajuherlino.
"Cuman 8 episod aja di Labuan Bajo ya?" tulis @pajuherlino yang dijawab "iya," oleh @badaipastiberlaluu_ofc.
Di sisi lain, meskipun penayangannya belum sampai 10 episode, namun Sinetron Badai Pasti Berlalu sudah mulai mendapat sambutan besar masyarakat.
Sejumlah netizen bahkan mulai kesengsem dengan adegan makin dekatnya Helmi dan Sisca.