Ferdy Peto membawakan sendiri prosesi adat permintaan maaf itu. Tangan kirinya terlihat memegang sebotol bir yang masih tertutup rapat. Di bawah botol bir ada sebungkus rokok, juga masih tersegel.
Selanjutnya Ferdy Peto mulai bertutur kata dalam bahasa daerah Manggarai. Selama empat menit lamanya ia berbicara, menyampaikan permohonan maaf tersebut.
Tepat di menit keempat sejak memulai prosesi adat tersebut, Ferdy kemudian memberikan botol bir kepada Sarwendah.
Bir itu rupanya harus diminum, sebagai tanda permintaan maaf diterima.
Namun Sarwendah meminta kepada mereka, untuk meminum bir itu pada saat makan siang.
Setelah itu, Betrand menyampaikan terima kasihnya satu persatu kepada mereka yang hadir di situ.
"Terima kasih buat Bapak, buat Mama terima kasih. Bunda terima kasih. Terima kasih buat Naynay Yeyeh," ucap Betrand.
Ferdy Peto kembali berbicara. Kali ini, ia menerjemahkan rangkaian prosesi adat yang dibawakannya dalam bahasa Manggarai.
Bahwa maksud dan inti dari pembicaraan adat tersebut, karena selama ini di media sosial seperti Facebook dan Youtube, banyak orang-orang memojokkan Sarwendah, orang yang dianggap Ferdy sebagai adiknya.