Network
Mereka juga ragu jika Andin yang membunuh Roy, karena mereka tahu sikap Andin kepada orang-orang.
Tapi karena hanya ada Andin yang ada di tempat kejadian, mereka menyimpulkan jika memang Andin lah terdakwa pembunuhan itu.
Salah satu satpam lainnya berbicara jika ada mobil merah yang keluar dari komplek mereka dengan waktu yang mirip dengan waktu kejadian. Tapi dia tak mencurigainya karena tak tahu akan ada kejadian seperti ini. Dia juga lupa tak melihat plat nomornya.
Andin yang mendengar pernyataan dari Pak Sodikin itu berfikir, mobil merah itu apakah sebagai petunjuk. Andin juga tahu jika Elsa sempat memiliki mobil merah, dia pun berfikir jika memang benar Elsa pernah ke rumah dia saat kejadian waktu itu.
Baca Juga: Memes Prameswari Ungkap Hubungannya dengan Billy Syahputra, Memes: Dia Pria Idaman Banyak Wanita
Andin pun buru-buru menghubungi Elsa untuk menanyakan semua itu. Elsa yang terkejut mendengar permintaan tergesa-gesa dari Andin berfikir hal yang tidak-tidak.
Andin dan Elsa bertemu Stanford Café. Elsa yang datang bingung kenapa Andin mengajaknya ketemu.
Tanpa basa basi, Andin langsung tanya waktu kejadian pembunuhan Roy. Andin tanya Elsa datang ke rumahnya.
Andin menunjukkan juga anting kepada Elsa. Elsa mengela anting itu adalah milik Mama Sarah, namun Andin mengatakan bahwa penjelasan Papa Surya, anting itu milik Elsa.
Lalu Andin juga mengatakan ada mobil merah yang datang di cluster rumah mereka sata peristiwa terbunuhnya Roy.
Namun Elsa mengatakan kalau mobil merah bukan hanya miliknya saja. Elsa yang terlihat gugup mengalihkannya dengan balik marah ke Andin, dan dia pergi begitu saja.
Andin tak percaya dengan bantahan Elsa. Andin malah menaruh curiga lebih dalam. Andin lalu memastikan pemilik anting yang dipegangnya kepada Papa Surya.
