Ujaran Kebencian di Twitter Melonjak Usai Diakuisis Elon Musk

3 November 2022, 20:44 WIB
Ujaran kebencian di Twitter melonjak sejak platform media sosial itu diakuisisi oleh Elon Musk pekan lalu. /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

PORTAL SULUT - Ujaran kebencian di Twitter melonjak sejak platform media sosial itu diakuisisi oleh Elon Musk pekan lalu.

Demikian hasil studi dari Montclair State University.

Para peneliti melacak seberapa sering istilah homofobik, antisemitisme, dan kebencian rasial digunakan segera setelah pengambilalihan oleh Musk.

Baca Juga: Menikah dengan Hantu, Wanita Ini Mengaku Merasakan Dipeluk dan Tahu Saat Pasangannya Tak Senang

Mengutip USA Today, penelitian ini menemukan bahwa sekitar 398 tweet kebencian per jam dibuat dalam 12 jam setelah akuisisi tuntas.

Jumlah yang hampir empat kali lipat dari 84 cuitan per jam dalam seminggu menjelang pengambilalihan oleh Musk.

Tweet yang didorong oleh kebencian meroket menjadi 4.778 kali selama rentang itu dibandingkan dengan rata-rata 1.000 sebelumnya.

Baca Juga: Jembatan Tua Peninggalan Kolonial Inggris Ambruk, 132 Orang Dilaporkan Tewas

Musk, mogul bisnis miliarder yang juga CEO Space X dan Tesla, mengambil alih Twitter pada 27 Oktober.

Ia mengantarkan janji untuk melonggarkan pembatasan konten platform media sosial itu.

"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," kata Musk pekan lalu.

Minggu lalu, Twitter mengumumkan pembentukan "dewan moderasi konten" untuk merenovasi dan menyempurnakan kebijakan perusahaan di bawah Musk.

Baca Juga: Duka Pesta Halloween Itaewon - Presiden Jokowi: Indonesia Bersama Rakyat Korsel

"Karakter seperti apa Twitter dengan Musk sebagai kepala tetap spekulatif, terlepas dari pernyataan niatnya," tulis laporan Montclair State University.

Penelitian serupa oleh National Contagion Research Institute menetapkan bahwa penggunaan hinaan rasial kata-N meningkat lebih dari 500% di Twitter sehari setelah pengambilalihan oleh Musk.

Dalam beberapa hari terakhir, selebriti termasuk Shonda Rhimes dan Sara Bareilles, telah meninggalkan Twitter.***

Editor: Adisumirta

Sumber: USA Today

Tags

Terkini

Terpopuler