Ini Rincian Bansos Tahun 2022, Anda Masih Dapat?

- 24 November 2021, 12:08 WIB
Sri Mulyani
Sri Mulyani /Humas Setkab/

PORTAL SULUT - Bagi masyarakat yang terlebih khusus penerima bansos (bantuan sosial), Pemerintah Indonesia melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tetap melanjutkan bansos pada tahun 2022.

Program bansos pada tahun 2022 bertujuan untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Tentunya bansos tersebut sangat meringankan masyrakat yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan, atau bahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Baca Juga: ASN yang Terima Bansos Rakyat Miskin, Tjahjo: Kembalikan dan Sanksi Disiplin

Pemerintah RI melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyiapkan anggaran Rp414 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2022 dalam rangka tetap membantu masyarakat dan dunia usaha agar bertahan di tengah pandemi covid -19.

“Untuk 2022 kita tetap melakukan PC-PEN sebesar Rp414 triliun yang terdiri dari area kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi,” katanya dalam Kongres AAIPI Tahun 2021 di Jakarta, Selasa 23 November 2021.

Sri Mulyani menyebutkan fokus dari program PEN tahun depan meliputi bidang kesehatan dengan anggaran Rp117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun dan penguatan pemulihan ekonomi Rp141,4 triliun.

"untuk anggaran bidang kesehatan Rp117,9 triliun dan perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun masih akan disesuaikan seiring perkembangan penanganan Covid-19," jelas Sri Mulyani sebagaimana dilansir Portal Sulut dari Antara.

Sementara untuk anggaran penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp141,4 triliun merupakan tagging atas program eksisting pada Kementerian/Lembaga (K/L), TKDD dan pembiayaan yang angkanya masih bersifat sementara dan dalam proses koordinasi.

Baca Juga: Terbongkar! 31 Ribu ASN Terima Bansos Rakyat Miskin

Secara rinci, bidang kesehatan Rp117,9 triliun akan digunakan untuk testing, tracing, treatment, perawatan pasien covid-19 dengan cost sharing bersama BPJS, serta insentif tenaga kesehatan pusat dan daerah.

Lebih lanjut, juga digunakan untuk vaksinasi yakni pengadaan vaksin baik dari pemerintah maupun mandiri, insentif perpajakan vaksin, penanganan kesehatan lainnya di daerah serta antisipasi kesehatan lainnya.

Kemudian pos penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp141,4 triliun terdiri atas program kegiatan terkait infrastruktur konektivitas, pariwisata dan ekonomi kreatif, ketahanan pangan, ICT, kawasan industri, investasi pemerintah, insentif perpajakan serta dukungan UMKM, korporasi dan BUMN.

“Sama seperti 2021 kita berharap pengelola anggaran di K/L dan pemerintah daerah harus tetap memiliki fleksibilitas. Artinya kita tetap berjaga-jaga covid 19 tidak akan meningkat lagi sehingga kegiatan masyarakat, sosial, ekonomi dan keuangan bisa berjalan,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Bansos Tunai Rp300 Ribu Dihentikan

Untuk pos perlindungan masyarakat atau bansos Menkeu Sri Mulyani menganggarkan Rp154,8 triliun.

Nah, untuk daftar bansos pada tahun 2022 meliputi :

• PKH untuk 10 juta KPM

• Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM

• Kartu Prakerja untuk 2,9 juta peserta

• Dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan

• Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, serta

• Antisipasi pelunasan program perlinsos lainnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x