PORTAL SULUT - Mendapat julukan Serambi Mekkah, Ramadhan memang menjadi momen yang paling dinantikan di Aceh.
Banyak sekali keunikan selama bulan Ramadhan di Aceh, salah satunya adalah pilihan kuliner yang beragam mulai dari takjil hingga makanan berat akan mudah dijumpai saat bulan suci Ramadhan.
Kuliner khas Ramadhan di Aceh ini tentunya sangat unik dan tak selalu bisa Anda temukan di kota lain, sudah sejak lama Aceh dikenal menjadi salah satu surganya wisata kuliner di Indonesia apalagi jika Anda berkunjung ke sana saat bulan Ramadhan maka anda akan disuguhi oleh ragam kuliner khas Ramadan di Aceh yang biasa dinikmati oleh masyarakat setempat.
Baca Juga: Nestlé Buka Lowongan Kerja April 2023 untuk Fresh Graduate
Kuliner-kuliner ini pun bisa Anda temukan di banyak pasar takjil yang tersebar di kota ini.
Dilansir Portal Sulut dari Channel YouTube Wadah Kita, berikut kuliner khas Ramadhan di Aceh yang rasanya menggugah selera.
- Boh rom-rom
Baca Juga: Lowongan Kerja April 2023 di LPPOM MUI untuk S1 Jurusan Hukum
Diawali dengan menyantap makanan ringan boh rom-rom ini bisa menjadi pilihan saat berbuka puasa, boh rom-rom menjadi salah satu kuliner khas Ramadhan di Aceh yang sering diburu warga di pasar takjil.
Sekilas sajian ini ditampak terlihat seperti kue klepon, boh rom-rom terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan garam dan sari daun pandan.
Untuk isiannya boh rom-rom menggunakan gula pasir atau potongan gula aren, sehingga pada gigitan pertama Anda langsung bisa merasakan manisnya gula aren memenuhi mulut rasa manisnya sangat pas sebagai awal pembuka puasa.
- Lemang
Kuliner khas Ramadhan di Aceh selanjutnya adalah Lemang.
Leumang merupakan hidangan yang terbuat dari beras ketan berbalur daun pisang yang diolah dengan cara dibakar dalam potongan bambu, leumang biasanya dibakar hingga berjam-jam agar menghasilkan rasa yang lezat, gurih dan renyah.
Leumang biasa dijumpai datang menjelang buka puasa terus saat hari raya, biasanya leumang disantap saat berbuka puasa dengan tambahan gula aren, gula pasir atau jika Anda ingin lebih nikmat Anda bisa menyantapnya dengan durian.
- Timphan
Kuliner khas Ramadhan ini di Aceh yang juga kerap menjadi incaran adalah timphan.
Baca Juga: Tak Lulus USKA PPG Kemenag 2023 Masih Ada Kesempatan, Ini Cara Agar Lulus
Timphan adalah salah satu kue khas Aceh yang terbuat dari tepung beras, santan kelapa, pisang dan sejumlah bahan lainnya dibalut dengan pucuk pisang dan dikukus.
Timphan hanya didapat di Aceh atau di kalangan orang Aceh di perantauan, timphan sudah dianggap wajib sebagai hidangan khas saat hari raya di Aceh.
Khusus untuk isi dalam ada yang memakai srikaya dan juga kelapa manis, timphan mudah ditemukan di bulan Ramadan semua pasar yang menyediakan takjil buka puasa menyediakan timphan.
- Kanji rumbi
Kanji rumbi juga menjadi salah satu kuliner khas Ramadhan di Aceh yang sangat dinantikan, kanji rumbi memiliki tampilan seperti bubur ayam.
Sajian ini dibuat dengan beras yang dicampur dengan beragam rempah-rempah seperti pala, serai, cengkeh dan masih banyak lagi lainnya.
Sebagai tambahannya kanji rumbi juga diberi sayur-sayuran yang berupa wortel, kentang yang dipotong dadu kemudian dimasak bersamaan dengan beras yang direbus.
Kanji rumbi biasa disajikan dengan tambahan potongan daging ayam dan udang, menu ini sangat cocok dinikmati saat berbuka puasa.
Baca Juga: Peserta USKA PPG Kemenag 2023 yang Lulus Wajib Tahu, Ini Waktu Lamanya Kuliah dan Syaratnya
Biasanya kanji rumbi ini disajikan secara gratis di masjid sebagai menu buka puasa bersama, selain memiliki rasa yang enak kanji rumbi dipercaya sangat ampuh sebagai obat bagi masuk angin.
Tak hanya itu kanji rumbi juga dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh karena mengandung beragam rempah di dalamnya.
- Ie bu peudah
Kuliner khas Ramadhan di Aceh ini memang memiliki nama yang cukup unik.
Ie bu peudah adalah bubur kanji yang resepnya turun-temurun di desa Bangbakjo Kutabaru Aceh Besar, hidangan ini biasanya diolah oleh masyarakat sekitar secara gotong royong mulai dari setelah sholat dzuhur hingga tiba waktu sholat ashar.
Ie bu peudah ini membutuhkan setidaknya 44 jenis dedaunan atau rempah sebagai bahan utamanya seperti daun pegagan, daun mulling, onjahe, cabe dan masih banyak lainnya.
Bahan-bahan tersebut menghasilkan cita rasa yang pedas sehingga makanan ini diberi nama ie bu peudah yang berarti air nasi pedas, namun sayangnya seiring perkembangan zaman daun-daunan yang digunakan untuk membuat sajian ini semakin sulit untuk ditemukan.
Baca Juga: Berdampak Buruk, Intip 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Orang Tua di Depan Anak Berikut Ini!
Sehingga beberapa penjual ie bu peudah ini hanya bisa menggunakan beberapa rempah saja, tapi jangan khawatir karena rasa tidak terlalu jauh berbeda.
- Lambai
Lambai juga menjadi salah satu kuliner khas Ramadhan di Aceh yang sangat banyak diincar.
Sajian ini menggunakan bahan dasar daun pegagan yang mana memang tidak tumbuh sepanjang tahun, lambai juga dikenal sebagai urap khas Aceh namun komposisinya sayuran ini jelas berbeda.
Selain daun pegagan lambai juga menggunakan bayam, terong, selada kemangi, pepohonan kenikir dan masih banyak lagi sayuran lainnya.
Sayuran hijau ini kemudian dipotong-potong dan diaduk bersamaan dengan kelapa sangrai yang sudah diberi bumbu, kemudian diberi perasa jeruk nipis.
- Mie caluek
Kuliner khas Ramadhan di Aceh yang terakhir ini adalah makanan berat bernama mie caluek.
Baca Juga: Rekomendasi Lagu-Lagu Dreamy yang Cocok Didengarkan Sebelum Tidur Dijamin Mimpi Indah
Mie cauek ini sangat difavoritkan oleh masyarakat lokal terutama saat bulan Ramadhan, mie ini terbuat dari mie tepung atau mie lidi yang kemudian dicampur dengan bihun lalu dibubuhi dengan kacang merah rebus, kerupuk merah, jengkol, tempe yang kemudian ditambahkan sambal kacang.
Bagaimana menarik bukan untuk mencoba langsung kuliner khusus khas Ramadhan di Aceh? bagi Anda yang penasaran bisa dicoba langsung secara mandiri.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.***