Mengemudi Sambil Merokok Bisa Merusak AC Mobil? Ini Fakta dan Penjelasannya

11 Maret 2022, 16:46 WIB
fakta tentang mitos merokok bisa merusak AC mobil /Pixabay/

PORTAL SULUT – Selama ini banyak anggapan bahwa merokok di dalam mobil sembari menyalakan air conditioner atau AC bisa membuat AC menjadi rusak.

Sering kita temui orang-orang yang sering mengatakan hal tersebut, serta melarang penumpang atau pengemudi merokok di dalam mobil.

Ternyata inilah fakta dibalik mitos merokok bisa merusak AC pada mobil sebagaimana dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari ANTARA.

Baca Juga: BUAT YANG BARU DIET! Cemilan Sehat Kacang Tanah, Cocok Untuk Diet

Banyak orang yang kurang mengerti tentang sistem kerja AC pada mobil.

Hal ini membuat banyak pula yang berspekulasi tentang isu bahwa AC mobil bisa rusak jika dinyalakan dan penumpang atau pengemudi merokok di dalamnya.

Salah satu teknisi AC mobil terkenal di Jakarta, Kelvin Ong dari bengkel Rotary Bintaro mengatakan fakta terkait mitos tentang AC mobil yang bisa rusak jika digunakan dan pengemudi sambil merokok.

Menurut Kelvin bahwa merokok sambil menyalakan AC tidak akan membuat AC tersebut rusak.

Baca Juga: Jangan Sampai Lepas! 7 Tanda Jodoh Kamu Sudah Dekat Menurut Primbon Jawa

Akan tetapi akan membuat kinerja AC menjadi tidak maksimal, sebab mengatakan perilaku merokok sambil membuka kaca mobil membuat kinerja AC terbebani.

Hal ini akan membuat sistem kompresor akan terus bekerja untuk mencapai titik suhu yang sesuai.

"AC tidak akan optimal, itu yang pertama. Karena kompresor tidak akan cut-off. Kompresor bisa cut-off kalau suhunya sudah tercapai," kata Kelvin Ong.

Baca Juga: Bermain Musik Haram Dalam Islam? Ini Kata Gus Baha, Musisi Harus Tahu Lho!

Kelvin mengungkapakn bahwa "Cut off" adalah merupakan proses saat kompresor beristirahat sejenak, setelah suhu di dalam kabin mobil sudah sesuai.

Kelvin juga menambahkan bahwa selain AC mobil menjadi lebih berat saat dinyalakan pada saat kondisi kaca terbuka dan sambil merokok, hal tersebut bisa membuat debu masuk ke sistem pendingin.

"Kalau udara yang dihirup panas terus, dia akan bekerja lebih berat. Kedua, kotoran atau debu akan masuk ke sistem AC, membuat evaporator menjadi bau, berjamur," lanjut Kelvin.

Baca Juga: 10 Tanda Kamu Mengalami Gangguan Mental, Meski Tampak Baik-baik Saja

Selanjutnya Kelvin mengatakan bahwa hal ini juga membuat kabin mobil menjadi bau akibat bau rokok yang menempel pada komponen di mobil yang berbahan kain atau kulit.

Serta bisa membuat bau rokok masuk ke dalam sistem sirkulasi pendingin AC dan membuat AC menjadi berbau.

"Sebaiknya jangan makan dan merokok di dalam mobil karena aroma tidak hanya terserap ke AC, tapi bisa ke karpet, jok dan plafon," katanya.

Baca Juga: Anak Kelahiran 7 Weton Ini, Diramalkan Bisa Mendatangkan Kekayaan Bagi Orang Tuanya , Menurut Primbon Jawa

"Bisa diminimalisir dengan filter, namun tetap membutuhkan fogging. Jadinya maintenance akan memakan dana yang banyak," ucap Kelvin.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler