Network
PORTAL SULUT- Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) dibidang ekonomi. Walaupun
berbagai program dilakukan termasuk dalam bidang ekonomi.
Menurut Bupati Bolmut Depri Pontoh masih banyak yang harus perlu diselesaikan. "Termasuk dibidang ekonomi,"ungkapnya sebelumnya.
Dikatakan Bupati, realitas dan permasalahan baik dibidang ekonomi dan politik, keamanan. "Proses ideal kearah pembangunan tidak menentu dalam situasi seperti ini. Dan ketika tantangan pembangunan yang semakin kompleks dan dinamis maka paradigma dan semangat kebersamaan antar elemen penyelenggara pemerintahan sangat dibutuhkan,"ujar Bupati.
Baca Juga: Program Udang Vaname di Bolmut Diperlukan Peningkatan Kualitas SDM
"Sangat dibutuhkan bagi terciptanya stabilitas bersama, keamanan bersama, dan kemakmuran bersama. Posisi kita sangatlah jelas, Bolmut berketetapan untuk senantiasa menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai persoalan daerah,"tambah Bupati dua periode ini.
Sementara itu berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Bolmut dalam Produk Domestik Bruto Regional (PDBR) menurut pengeluaran tahun 2015-2019
secara total, PDRB Kabupaten Bolmut atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 sebesar 2,49 triliun rupiah. Jika dinilai atas dasar harga konstan 2010 PDRB Kabupaten Bolmut adalah sebesar 1,68 triliun rupiah.
Sejalan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung meningkat, perekonomian Kabupaten Bolmut periode 2015 - 2019 tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Perekonomian Bolaang Mongondow Utara pada tahun 2019 tumbuh sebesar 6,17 persen.
Baca Juga: Setiap SKPD : Pegawai Masuk Kantor 75 Persen di Kabupaten Bolmut
Tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 6,18 persen. Peningkatan volume ekonomi tersebut tercermin baik dari sisi
produksi (supply side) maupun sisi permintaan akhir (demand side).
Dari sisi produksi, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yang memiliki kontribusi hampir setengah dari total PDRB Bolaang Mongondow Utara.
Dari sisi permintaan akhir, sumber pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara didominasi pertumbuhan komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga (PK-RT), yang menyumbang sekitar separuh total PDRB.
Pada periode tahun 2015 - 2019 PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Utara atas dasar harga berlaku meningkat cukup signifikan, yakni sebesar 1,72 triliun Rupiah pada tahun 2015 dan terus meningkat menjadi 2,49 triliun rupiah pada tahun 2019.
Peningkatan ini dipengaruhi baik oleh perubahan harga maupun perubahan volume. Peningkatan PDRB sisi produksi diikuti oleh peningkatan PDRB dari sisi permintaan akhir atau PDRB pengeluaran.
Pekerjaan Rumah Dibidang Ekonomi
Dibutuhkan pertumbuhan dan pemerataan melalui
1. Peningkatan kualitas UMKM
2. Dukungan sarana dan prasarana Produksi pertanian dan perikanan sebagai penyumbang terbesar PDRB
3. Pengembangan spot kawasan wisata daerah
4. Ketersediaan dan Kemudahan ruang investasi termasuk produktifitas tenaga kerja
