Tulisan Tangan Seseorang Ternyata Bisa Diketahui Kepribadiannya, Berikut Ulasannya 

- 18 Maret 2024, 10:34 WIB
Bentuk tulisan tangan yang dapat mengetahui  kepribadian seseorang
Bentuk tulisan tangan yang dapat mengetahui kepribadian seseorang /Pixabay/StockSnap/
PORTAL SULUT - Tulisan tangan sama uniknya dengan kepribadian penulisnya sehingga kedua hal tersebut bisa dianggap saling berkaitan. Grafologi adalah pengetahuan yang menarik, terutama untuk mengetahui kepribadian seseorang yang Anda kenal, meskipun akurasinya sangat terbatas. 
 
Jika Anda ingin mendalami analisis tulisan tangan secara ilmiah, pelajari cara penyidik forensik membandingkan antara tulisan tangan tersangka dan sandera.
 
Jangan hanya mengandalkan grafologi untuk menarik kesimpulan. Grafolog mengklaim mampu menentukan kepribadian seseorang dengan menganalisis tulisan tangan. Hal ini mungkin ada benarnya, misalnya jika kita membayangkan bentuk tulisan tangan orang yang energik dan orang yang ceroboh. 
 
Oleh karena klaim tersebut tidak terbukti secara ilmiah, para ilmuwan tidak menerima grafologi sebagai ilmu dan diangap tidak efektif. Alasannya, korelasi antara tulisan tangan dan kepribadian hanya didasarkan pada perkiraan dengan berbagai pengecualian. Grafologi cukup menarik untuk dipelajari, tetapi tidak bisa digunakan saat menyeleksi pelamar kerja atau ingin menjalin hubungan.
 
Jangan memercayai seseorang yang mengklaim bahwa ia mampu mengenali pelaku kriminal atau pembohong dari tulisan tangannya. Menilai seseorang dengan cara tersebut sangat tidak masuk akal dan tuduhan yang keliru sangat tidak adil sehingga akan merugikan seseorang.
 
 
Dapatkan sampel tulisan yang baik. Sebisa mungkin, siapkan sampel tulisan tangan dengan meminta seseorang menulis di kertas polos. Akan baik lagi jika ada beberapa sampel yang ditulis dengan selang waktu beberapa jam. Tulisan tangan sangat dipengaruhi oleh suasana hati dan lingkungan. Jadi, fitur pada sampel tertentu akan mencerminkan kondisi yang bersifat temporer.
 
Perhatikan tekanan saat menulis. Ada orang-orang yang menulis dengan menekan kertas kuat-kuat, tetapi ada juga yang hanya membuat goresan halus. Tekanan bisa terlihat dari warna goresan yang muncul di kertas atau dengan meraba seberapa kasarnya bagian belakang kertas. Dengan mengamati tekanan tulisan, grafolog bisa memberikan analisis berikut:
 
Tekanan yang kuat menunjukkan energi emosional yang tinggi. Penulisnya mungkin orang yang bersemangat, bergairah, atau berenergi.
Tekanan yang normal menunjukkan orang yang tenang dengan persepsi atau kemampuan memori yang baik, tetapi cenderung pasif.
Tekanan yang ringan menunjukkan orang yang introver atau lebih suka situasi yang santai.
 
Amati kemiringan tulisan. Tulisan tangan kursif adalah tulisan dengan huruf sambung yang miring ke kiri atau ke kanan. Untuk melakukan analisis tulisan kursif, berikan perhatian khusus pada huruf yang ada garis melingkar di bagian atas (misalnya: huruf b, d, atau h):
 
Tulisan yang miring ke kanan biasanya menunjukkan orang yang bersemangat, sedang tergesa-gesa, atau energik. Orang yang terbiasa menulis dengan kemiringan ke kanan cenderung bersikap asertif dan percaya diri.
Tulisan yang miring ke kiri biasanya menunjukkan orang yang tidak suka menulis atau sedang memendam emosi. 
 
Ada pendapat yang mengatakan bahwa huruf yang miring ke kiri menunjukkan bahwa penulisnya kurang suka bekerja sama dibandingkan orang-orang yang tulisannya miring ke kanan.[5]
Tulisan yang tegak biasanya menunjukkan orang yang mampu mengendalikan emosi.
 
 
Ingatlah bahwa analisis tersebut tidak berlaku untuk orang-orang yang menulis dengan tangan kiri.
 
 
Perhatikan garis dasar tulisan. Saat menulis di kertas polos, ada orang-orang yang kesulitan menulis dengan garis dasar yang lurus. Letakkan penggaris melintang di atas kertas untuk memeriksa garis dasar setiap kalimat:
Garis dasar naik dianggap menunjukkan optimisme dan rasa bahagia.
Garis dasar turun dianggap menunjukkan rasa putus asa atau kelelahan.
Garis dasar bergelombang yang naik turun bisa menjadi indikasi kepribadian yang labil, penuh keraguan, atau kurang terampil menulis.
 
Perhatikan ukuran huruf. Huruf berukuran besar bisa berarti orang yang ramah dan ekstrover. Huruf berukuran kecil bisa berarti orang yang tertutup, introver, atau hemat.
 
Bandingkan spasi antarhuruf dan antarkata. Apakah teman Anda menulis dengan huruf yang sangat rapat? Jika ya, mungkin ia cenderung memikirkan diri sendiri atau introver. 
 
Orang yang menulis dengan jarak antarhuruf yang lebar cenderung murah hati dan mandiri. Grafolog juga menganalisis jarak antarkata. Jika lebih rapat, penulisnya senang berada di tengah keramaian. Ada yang menggunakan pendekatan lain dan mengklaim bahwa jarak antarkata yang lebar menunjukkan pikiran yang tenang dan sistematis.
 
Perhatikan cara penulis menyambung huruf. Bentuk tulisan kursif merupakan sumber analisis yang sangat berguna sebab banyak sekali variasinya. Ada grafolog yang memiliki kesimpulan berbeda, tetapi analisis tulisan kursif biasanya dilakukan berdasarkan bentuk huruf sesuai panduan berikut:
 
Garlands: huruf berbentuk seperti cangkir (tanpa tutup) menunjukkan kekuatan dan keramahan penulisnya.
Arcades: huruf berbentuk seperti atap melengkung (U terbalik) menunjukkan pribadi yang tenang, berwibawa, dan kreatif.
Threads: huruf berbentuk seperti benang yang makin tipis di huruf terakhir dan terkadang diikuti titik-titik biasanya menunjukkan orang yang selalu tergesa-gesa dan kurang rapi, tetapi masih banyak kemungkinan yang lain. 
 
Itulah penjelasan mengenai cara mengetahui kepribadian seseorang lewat tulisan tangan.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x