Kenapa Ilmu Titen Nenek Moyang Dulu Merasa Perhitungan Neptu Kelahiran Itu Penting, Ini Penjelasan 

- 18 Maret 2024, 09:52 WIB
Ilustrasi nenk moyang orang Jawa Barat dan orang Jawa yang sedang berdagang dan hidup berdampingan tangkapan layar YouTube.com/Dna MotobikE
Ilustrasi nenk moyang orang Jawa Barat dan orang Jawa yang sedang berdagang dan hidup berdampingan tangkapan layar YouTube.com/Dna MotobikE /

PORTAL SULUT - Diakui atau tidak orang sering menyepelekan hal-hal yang berbau ramal meramal bahkan cenderung mengecilkan, namun demikian suatu waktu dengan sembunyi sembunyi mereka mencari juga hal ini sebagai bahan referensi.

 
Seperti halnya perjodohan mengapa orang selalu bertanya hari atau pasaran calon menantu mereka terutama orang Jawa ini untuk apa? 
 
Selain itu pula untuk hari pelaksanaan perkawinan mengapa mereka selalu menempatkan pada bulan-bulan tertentu sehingga pada bulan itu terjadi penumpukan orang punya gawe contohnya bulan Besar atau Dzul Hijjah ini. 
 
Sedangkan pada bulan-bulan seperti Apit atau Dzul Qo’dah orang jarang mengadakan pesta-pesta resepsi baik pernikahan atau khitanan.
 
Melihat itulah maka dalam tulisan ini akan cuplikkan keberuntungan manusia berdasarkan hari lahir dan pasaran menurut buku primbon “Betal Jemur Adammakna “ yang saat ini masih relevan sebagai bahan referensi orang Jawa. 
 
Dengan hitungan yang saya paparkan ini anda dapat mengetahui seberapa keberuntungan anda dalam menapaki kehidupan di dunia yang fana ini.
 
Bila kurang bagus misalnya anda bisa lebih berhati-hati dan memperbaiki kekurangan itu, namun jika pas jatuh bagus hitungannya juga anda berhati-hati agar dapat mempertahankannya. 
 
Jika anda percaya pada tulisan ini anda bisa meneruskan sampai habis dan mencoba untuk menghitung keberuntungan anda sendiri.
 
Di dalam kitab primbon Betal Jemur Adammakna neptu hari dibedakan hari Ahad atau Minggu neptunya 5, Hari senin neptunya 4, hari Selasa neptunya 3, hari Rabu neptunya 7, hari Kamis neptunya 8, hari Jum’at neptunya 6 dan hari Sabtu neptunya 9. 
 
Sedangkan neptu pasaran adalah sebagai berikut Kliwon neptunya 8, Legi neptunya 5, Pahing Neptunya 9, Pon Neptunya 7 dan Wage neptunya 4. 
 
Sebagai contoh jika anda lahir pada hari Kamis Kliwon maka neptunya ketemu 16 begitu juga jika anda lahir pada hari Ahad wage maka neptunya ketemu 9 karena hari Ahad berneptu 5 dan Wage neptunya 4 jika di jumlah ketemu 9. 
 
Neptu kelahiran itulah yang menjadi hitungan pedoman orang jawa dalam menentukan berbagai hal kehidupan dari kelahiran, perjodohan, sampai dengan kematian. 
 
Jika anda orang jawa tidak tahu neptu kelahiran sungguh sangat disayangkan, karena anda akan merasa kesulitan jika ditanya calon mertua.
 
Namun anda tidak perlu resah saat ini ada program khusus yang dapat untuk mengetahui hari dan pasaran kelahiran dari tanggal, bulan dan tahun anda lahir.
 
Memang jika berbicara weton pastilah kita akan mengira bahwa semua orang bisa menerima perhitungan dari ilmu titen nenek moyang kita. 
 
Memang tidak harus dipercaya tetapi perlu diingat bahwa ilmu primbon terlahir juga dari hasil pengalaman dan juga mengamati sejarah pada weton weton tersebut. 
 
Boleh percaya juga boleh tidak.
Hitungan primbon inilah yang saat ini digunakan orang-orang untuk mencari keuntungan dari menjual jasa membaca nasib, jodoh, keberuntungan dan pekerjaan orang dengan cara membuka konsultasi online atau via SMS dengan imbalan pulsa. 
 
Padahal dengan mempunyai buku primbon sendiri kita dapat menghitung dan mengetahui segala hal kehidupan manusia dari lahir sampai dengan mati. 
 
Selain itu dengan membaca buku primbon ini pula kita dapat memberikan pelajaran pada anak-anak kita kelak akan kebudayaan para leluhur kita yang telah dituangkan dalam buku Primbon ini. 
 
Demikian sekelumit tulisan mengenai seberapa besar keberuntungan kita menurut hari dan pasaran kita lahir.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x