- Nyadran di Jawa Tengah
Nyadran adalah pembersihan makam sekaligus ziarah ke makam keluarga untuk mendoakan mereka yang telah meninggal.
Nyadran tak hanya dalam bentuk ziarah tapi juga dilakukan di masjid atau mushola, tradisional nyadran dilakukan oleh masyarakat Jawa ini sudah diwariskan sejak zaman Walisongo dan berasal dari tradisi hindu-budha sejak abad ke-15.
Para Walisongo menggabungkan tradisi tersebut dengan dakwah agama islam dapat dengan mudah diterima, pada awalnya parawali berusaha meluruskan kepercayaan yang ada pada masyarakat Jawa saat itu tentang pemujaan roh yang dalam agama islam itu sangat dilarang dan musrik agar tidak berbenturan dengan tradisi Jawa.
Maka para wali tidak menghapuskan adat tersebut melainkan menyelaraskan dan mengisinya dengan ajaran Islam yaitu dengan pembacaan AlQuran, Tahlil, dan doa yang dan dipahami sebagai bentuk hubungan antara luhur, sesama manusia dan Tuhan.
- Nyorog di Betawi
Masyarakat Betawi di Jakarta memiliki tradisi nyolog dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Tradisi ini dilakukan dalam rangka mempererat tali silahturami antar keluarga, biasanya setiap orang akan membagi-bagikan bingkisan kepada keluarga.
Bingkisan tersebut berisi bahan makanan, daging, ikan, dan lain sebagainya.
Sekarang bingkisan dari nyorog itu berupa makanan khas Betawi yang dimasukkan ke dalam rantang hanya saja perlu diakui nyorog dulu dan sekarang sudah berbeda.
Kebanyakan tradisi nyorog saat ini dikemas lebih sederhana tapi tetap tujuan destinasinya orang sebagai ajang untuk saling silaturahmi satu sama lain.