Cerita Wanita Cantik Asal Bandung yang Terpaksa Jadi Pembunuh Bayaran

- 25 Desember 2023, 20:32 WIB
Ilustrasi Cerita Wanita Cantik Asal Bandung yang Terpaksa Jadi Pembunuh Bayaran/pixabay
Ilustrasi Cerita Wanita Cantik Asal Bandung yang Terpaksa Jadi Pembunuh Bayaran/pixabay /pixabay

PORTAL SULUT - Menurut cerita, ada sejumlah pembunuh bayaran paling berbahaya dan ditakuti di Indonesia.

Di Indonesia, terdapat sejumlah kasus pembunuhan berencana yang diketahui dilakukan oleh seorang pembunuh bayaran.

Nah cerita kali ini tentang kisah seorang wanita cantik asal Kota Bandung yang dengan terpaksa melakoni pekerjaan sebagai pembunuh bayaran.

Baca Juga: Kampung Unik di Jogja, Hanya Bisa Dihuni 7 Kepala Keluarga, Ada Cerita Mistis yang Jarang Diketahui

Sebelum membaca kisah ini, disclaimer: Cerita ini masih butuh pembuktian secara komprehensif karena uraian cerita tidak mencantumkan sumber yang jelas.

Cerita ini dikutip dari Channel Youtube Sarang Demit yang diunggah pada 23 Oktober 2023.

Beberapa tahun lalu sempat beredar di internet bahwa ada sekelompok orang yang terang-terangan menawarkan jasa pembunuh bayaran untuk wilayah Bandung.

Berawal dari sudut kedai kopi yang ada di Kota Bandung, tampak seorang kasir yang sedang berdiri tegap memandangi pintu kaca yang tak kunjung didatangi pelanggan.

Meskipun tidak didatangi pelanggan, namun wajah kasir itu tampak tegang sembari mengenakan kacamata dengan rambut terurai dan mempunyai kulit yang putih.

Beberapa saat kemudian lonceng pintu kedai pun berbunyi menandakan ada seseorang yang datang dengan paras seorang pria gemuk berkepala pelontos dengan wajah sangar.

Pria itu kemudian duduk dan tiba-tiba dihampiri seorang wanita lainnya bernama Ningsih yang merupakan seorang pelayan kafe.

Diketahui bahwa pria itu bernama Tony, seorang pengusaha properti sukses. Saat Tony beranjak ke toilet, ia kemudian dihampiri oleh Ningsih dan menusukkan pisau kecil ke perut dan leher Tony hingga tewas.

Tidak lama kemudian Ningsih keluar dari toilet, sementara itu kasir kafe masih berdiri di tempat kerjanya dan kaget melihat Ningsih yang berlumuran darah. Namun wanita itu tidak berani bicara sepatah kata pun pada Ningsih, dia hanya terlihat tampak ketakutan.

Tidak lama kemudian ada sebuah mobil sedan yang berhenti tepat di depan kafe Ningsih, kemudian ia keluar dari kafe dan masuk ke dalam mobil sedan warna hitam segera meninggalkan kafe.

Siapakah Ningsih?

Awalnya pegawai kafe tersebut hanyalah dua orang, meskipun sepi pengunjung namun kafe itu tidak bangkrut sebab pemilik kafe tersebut merupakan orang kaya sehingga tidak mengharapkan keuntungan dari kafe itu.

Dua pegawai kafe yang dimaksud itu adalah Rina, seorang kasir dan Nadia, seorang pelayan. Namun malam itu Nadia tidak datang tidak seperti biasanya. Yang datang justru Ningsih dengan mengaku bahwa ia adalah rekan dari Nadia yang ingin menggantikannya.

Ningsih pun akhirnya membajak kafe tersebut sembari mengancam Rina agar mengikuti perintahnya dan tidak menceritakannya. Dari situlah ia gemetar dan terpaksa mengikuti perintah Ningsih.

Ningsih sendiri yang merupakan seorang pembunuh bayaran sengaja membajak kafe itu dengan tujuan agar dapat membunuh Tony yang merupakan target sasarannya. Tony ada masalah dengan rekan bisnis nya sehingga mengirimkan Ningsih sebagai pembunuh bayaran untuk membunuh Tony.

Keesokan harinya kasus kematian Tony menggegerkan Kota Bandung, terlihat ramai polisi dengan berusaha keras mencari pelaku bernama Ningsih yang padahal nama itu adalah nama samaran.

Baca Juga: Cerita Pendaki Gunung Merbabu Bertemu Perempuan yang Sudah Hilang Selama 3 Tahun, Titip Tas yang Isinya...

Nama Ningsih Aslinya Adalah Ira

Wanita pembunuh bayaran itu sebenarnya bernama Ira yang tinggal di sebuah kampung kecil dan padat penduduk. Ira sendiri anak yatim piatu yang dibesarkan oleh nenek dan kakek nya. Setiap kali ia beraksi menjalankan misinya dengan memakai nama samaran.

Seluruh orang di kampung tempat tinggal nya mengenal Ira sebagai penjual pecel keliling.

Pada suatu hari, Ira kembali didatangi seseorang bernama Barong di rumahnya. Barong menghampiri rumah Ira dan menunjukkan bukti foto bahwa pembunuhan yang terjadi adalah ulah nya. Sebelum membunuh Tony, Ira sempat membunuh dua orang lainnya di Jakarta.

Sontak Ira pun ketakutan lantaran takut dibocorkan keberadaan nya oleh Barong. Barong yang merupakan seorang mafia akhirnya mengancam Ira untuk membantunya membunuh seorang pria di Bogor jika tidak ingin dilaporkan ke polisi.

Ia kemudian diberi Barong segepok uang sebagai DP dan jika sukses maka akan ditambah.

Ira hanya mempunyai waktu selama 7 hari, jika pekerjaannya tidak selesai maka ia akan dijemput polisi. Sontak Ira pun akhirnya menuju Bogor menghampiri alamat yang berada di belakang foto lelaki target nya itu.

Sesampai nya di Bogor, ia berhasil menemukan target nya yang ada di foto bernama Budi. Budi merupakan seorang pemilik toko material.

Sore itu hujan lebat mengguyur kota Bogor, Ira mengintip Budi dari kejauhan dan melihat toko material itu akan tutup. Saat akan tutup, Ira berpura-pura menjadi pembeli dan selama di dalam dalam toko Ira mengintai gerak-gerik Budi.

Dengan trik nya Ira kemudian menanyakan barang-barang yang ada di dekat Budi. Budi pun tidak keberatan meladeni Ira hingga akhirnya ia digiring oleh Ira ke sudut material. Saat tidak ada orang yang melihatnya tiba-tiba Ira mengeluarkan pisau dari belakang punggungnya dengan cepat ia menikah leher Budi.

Lelaki keturunan Tionghoa itu tidak sempat berteriak dan langsung terkapar tewas seketika. Usai membunuh, Ira langsung pergi dan seolah tidak terjadi apa-apa bahkan anak buah dari Budi tidak mengetahui jika bosnya telah tewas.

Saat Ira berada di rumah, anak buah Barong kemudian menghampirinya dan memberinya uang sekoper. Polisi yang gencar menyelidiki kasus itu namun lagi-lagi tidak bisa menangkap Ira yang sangat licin dan lihai dalam penyamaran. Sangking lihai nya, tidak ada satupun yang menduga bahwa Ira adalah seorang pembunuh bayaran berdarah dingin.

Sejak itulah Ira menjadi pembunuh bayaran di bawah naungan Barong. Bukan hanya Ira saja, namun ada banyak pembunuh bayaran lainnya yang di bawah Barong. Semua misi yang dipegang Ira berjalan lancar hingga akhirnya ia mengalami kendala yang sangat berat saat ia ditugaskan menghabisi seorang bos preman yang menguasai lahan Tanjung Priok.

Saat Ira mendapat tugas dari Barong untuk membunuh ketua geng asal Ambon yang tinggal di Jakarta, ia terpaksa melamar kerja di diskotik sebagai pelacur.

Target Ira saat itu adalah Jony Lintang. Ira terpaksa melamar sebagai pelacur lantaran telah memata-matai gerak-gerik Jony selama sebulan. Selama kegiatan Jony selalu dikawal anak buahnya, hingga akhirnya Ira menemukan celah untuk membunuh Jony di diskotik.

Selama berhari-hari Ira menolak semua yang ingin mengencani nya, Ira hanya menunggu waktu yang tepat untuk menggoda Jony. Malam minggu pun tiba, Ira berdandan dengan sangat cantik agar menarik siapapun yang ada di sana termasuk Jony. Tidak lama bos preman itu pun tertarik dan membawa Ira.

Ira menghabisi Jony dengan menusukkan perutnya menggunakan pisau. Beruntung Ira malam itu berhasil lolos dari anak buah Jony.

Baca Juga: KAMU HARUS TAHU! Ada Cerita Horor di Rebo Wekasan, Hati-hati 13 September 2023, Ketahui Pantangannya

Kematian Joni sangat menggemparkan Tanjung Priok, para anak buah Jony marah dan berjanji akan menemukan pembunuh bosnya. Menurut kesaksian beberapa orang, bahwa Jony terakhir kali terlihat bersama seorang wanita yang menawarkan jasa kencan.

Anak buahnya pun segera mencari wanita tersebut, namun kembali lagi Ira sulit ditemukan karena ia menggunakan nama samaran. Sial nya, Ira ternyata difoto oleh seseorang saat ia menyamar menjadi pelacur, sontak anak buah Jony mencari wanita yang ada dalam foto tersebut.

Karena banyak sekali preman yang bekerja sama, Ira pun dapat dengan mudah terdeteksi. Hingga di suatu malam Ira diserang oleh tiga orang lelaki dengan membawa golok. Ketiga lelaki itu berhasil menghabisi nyawa kakek dan neneknya, namun Ira tidak dibunuh malam itu karena para preman itu sengaja agar Ira merasa sakit hati karena nenek dan kakek nya dihabisi oleh preman.

Ira menangis pilu di pemakaman kakek dan neneknya, dia bersumpah akan balas dendam pada para preman yang sudah menghabisi nyawa kakek dan neneknya itu.

Namun bukannya balas dendam, beberapa hari kemudian Ira diculik oleh komplotan preman dan dibawa ke pelabuhan Tanjung Priok hendak dieksekusi. Kedua tangan dan kakinya diikat dan dihadapkan oleh pengikut setia Jony.

Saat akan dieksekusi kemudian datang segerombolan orang yang merupakan Barong dan anak buahnya. Sontak para anak buah Jony itu di brendel senjata hingga tewas dan membawa pergi Ira dengan selamat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah