Inilajh Legenda Sabdo Palon dan Noyo Genggong Di Gunung Semeru

- 22 Juli 2023, 05:19 WIB
Ilustrasi - Inilajh Legenda Sabdo Palon dan Noyo Genggong Di Gunung Semeru
Ilustrasi - Inilajh Legenda Sabdo Palon dan Noyo Genggong Di Gunung Semeru /Tangkap layar YouTube/Berbagi Tahu

PORTAL SULUT –  Gunung Semeru pakunya pula Jawa menyimpan misteri termasuk dengan tokoh Sabdo Palon dan Noyo Genggong.

Konon dulunya Pulau Jawa mengambang dilautan luas sehingga terombang - ambing dan ters terguncang.

Para Dewa terus melakukan kesepakatan untuk melakukan paku bumi di Pulau Jawa, yang terombang ambing di lautan luas dengan memindahkan Gunung Meru India ke atas Pulau Jawa.

Baca Juga: 8 Weton Ini Rezekinya Bagus Dan Lancar Dibulan Aguatus dan September 2023, Apa Weton Mu Termasuk?

Dewa wisnu menjelama seekor kura-kura  raksasa dan Dewa Brahma menjelma seekor ular panjang. Kura-kura menggendong  Gunung Meru di punggungnya dan ular melilit gunung dan punggung kura-kura, agar Gunung tidak jatuh diangkat Dewa Wisnu (kura-kura).

Kedua Dewa itu meletakan Gunung meru di bagian barat Pulau , namun Pulau Jawa bagian timur terangkat ke atas, sehingga mereka memindahkannya ke bagian timur Pulau Jawa.

Namun serpihan gunung meru tercecer membuat jajaran pegunungan Pulau Jawa dari barat hingga ke timur, sehingga para dewa memotong sebagian gunung itu dan diletak dibagian barat laut.

Gunung Meru tempat bersemayam Dewa Siwa Yng terkenal dengan nama Gunung Semeru.

Saat itu Dewa Siwa datang kepulau jawa dan melihat banyak pohon jawawut, sehingga Dewa Siwa memberi nama Pulau Jawa.

Masyarakat jawa dan balii sampai sekarang menganggap gunung itu sebagai tempat kegiaman dewata, hyang dan makhluk halus.

Dengan adanya Gunung Semeru Meletus, Akankah mempengaruhi Stabilitas fisik Pulau Jawa, sehingga Pulau Jawa terbelah kedua kalinya setelah 500 tahun yang lalu, seperti ramalan jayabaya yang berbunyi pulo jowo tugel kaping pindho.

Baca Juga: Di Semester Kedua Ini, 4 Shio harus Wanpada, Ini Yang Akan Terjadi!

Seiring dengan meletusnya Gunung Semeru, tahun ini akan kedatangan Sabdo Palon dan Noyo Genggong, Dua penasihat Raja Brawijaya V untuk nagih janji.

Apakah ini cerita fiksi karangan Ranggo wasito ataukah memang betul kejadian nyata berpisahnya Raja Brawijaya ke V, dengan Penasihatnya, Yang jelas di Serat Dramo Gandul itu diceritakan

Bahwa Sabdo palon meninggalkan kerajaan dari abad 15, pada saat itu Sabdo Palon Noyo Genggong  berjanji akan datang nagih janji, bertekad akan mengembalikan kejayaan nusantara demi ketentraman Jagat Raya.

Di Dalam Serat Darmo Gandul diceritakan, tertulis Sanget-sangeting sangsara, Kang tumuwuh tanah Jawi, Sinengkalan taunira, Lawang Sapta Ngesthi Aji, Upami nabrang kali, Prapteng tengah-tengahipun, Kaline banjir bandang, Jerone nyilepake jalmi, Kathah sirna manungsa kathah pralaya.

Artinya, Sangat-sangatnya sengsara yang timbul di Tanah Jawa, ditandai pada tahun Sembilan Tujuh Delapan Satu (9781). Seumpama menyeberang sungai, sampai di tengah-tengahnya, sungainya banjir bandang. Dalamnya menenggelamkan manusia. Banyak manusia mati, banyak bencana

 Banyak manusia mati dan banyak bencana terjadi di Pulau Jawa, seperti kejadian sekarang ini, ada bencana banjir dan stunami.

Sabdo Palon mengucapkan janji di Blambangan saat Majapahit hancur ketika diserang kerajaan Demak, Prabuwijaya lari ke timur, yaitu Blambangan sekarang disebut Banyuwangi, dan akan menyeberang ke pulau Bali.

Baca Juga: Kipas-kipas Cuan di Pertengahan 2023, 4 Shio akan Ketiban Rezeki Besar

Tanda tanda Sabdo Palon Dan Noyo Genggong sudah terjadi pada tahun ini saat Gunung Semeru meletus. Penyebab meletusnya Gunung Semeru karena kedatangan Hyang Nur Cahyaning Nirwana. Di Gunung Semeru terdapat istana khayangan ghoib, yang dikenal dengan  nama Jonggrang Saloko yang dihuni Pangeran Raden Saloko.

Selain itu juga ada tempat Ranu Kumbolo yaitu kolam besar berisi ikan mas besar dan Arcapada, Konon para pendaki yang punya mata batin sering menjumpai dua arca itu, apakah itu yang dinamakan Sabdo Palon dan Noyo Genggong atau bukan.

Tidakkah kita sadari warisan leluhur  itu juga termasuk petunjukdari  leluhur yang sedang kita alami dan sudah alami. Sebaik baik warisan adalah petunjuk leluhur menuju arah yang benar agar kita terselamatkan.

Surga itu indah katanya namun tak seindah untuk mendapatkannya, Jujur, benar dan bertanggung jawab itulah nasehat para leluhur.

Demikian pembahasan, Kisah Gunung Semeru Pakunya Pulau Jawa, Legenda Sabdo Palon dan Noyo Genggong. Kebenaran hanya milik Alloh.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah