PORTAL SULUT – Terkadang untuk sehat dari sakit, manusia harus minum pil pahit terlebih dahulu baru agar bisa sembuh.
Begitulah hidup seseorang, mereka akan merasakan manis pahitnya dalam menjalani kerasnya kehidupan.
Kenyataan hidup seperti itu di dalam Primbon Jawa diterjemahkan dalam weton Tibo Loro, Loro disini berarti sakit, namun bukan sakit yang sesungguhnya tetapi sakit dalam hal apapun, bisa sakit dalam usaha, rezeki maupun sakit dalam asmara.
Dijelaskan dalam Primbon Jawa, ada 6 weton jalan hidupnya harus demikian, artinya mereka akan mengalami sakit terlebih dahulu atau bangkrut baru bisa untuk sukses dan kaya.
Bahkan disebutkan sakit atau bangkrut merupakan jalan hidupnya untuk menapaki tangga sukses dan kaya.
Menurut Primbon Jawa, Enam weton ini jika dihitung dengan salah satu metode perhitungan Jawa yaitu metode pembagian 5, maka 6 weton ini jatuh pada hitungan Tibo Loro.
Metode ini dilakukan dengan membagi bobot atau neptu weton dengan angka 5, di mana akan didapatkan 5 kategori watak kerezekian manusia.
Kelima kategori watak rezeki tersebut adalah Sri, Rezeki, Gedhong, Loro, dan Pati.