Berbahaya Jika Alami Tanda Ini Inilah Weton Dhandhang Tunggu Nyowo, Bagaimana denganmu!

- 10 Februari 2023, 16:32 WIB
Ilustrasi - Dhandhang Tunggu Nyowo
Ilustrasi - Dhandhang Tunggu Nyowo /Tangkap Layar/YouTube Marvel Entertainment

Khodam pendamping, baru akan dapat memberikan tuah ataupun manfaat apabila energinya sudah selaras.

Sehingga selama masih ada jarak kebatinan antara Khodam dengan pemiliknya, maka kehadiran khodam tidak banyak berarti.

Selama ketidak selarasan energi ini tidak menimbulkan efek negatif, maka tidak ada masalahnya, namun banyak kasus dilapangan yang malah Sebaliknya.

Baca Juga: Waktunya Kaya! 5 Weton Yang Harus Bersiap Karena Kana Di Akan Diterjang Rezeki Besar Dalam Waktu Dekat

Banyak kasus dari para pemilik Khodam pendamping, terutama yang berasal dari benda pusaka hidupnya hancur berantakan karena saling bentrok dengan energi khodamnya. Oleh sebab itulah, jangan asal dalam memiliki Khodam pendamping, anda harus mengenal terlebih dahulu karakternya, supaya tidak menjadi weton Dhandhang Tunggu Nyowo.

Beberapa alasan mengapa suatu Khodam pendamping, yang berasal dari benda pusaka, bentrok dan tidak mau menyatu dengan energi tuannya. Alasan Khodam pendamping bentrok dengan pemiliknya yaitu.

Di lansir Portal Sulut dari Channel Nasib dan Hoki pada tanggal Jumat 10 Februari 2023

  1. Khodam tersebut tidak cocok dengan Tuannya

Hal ini sering terjadi kepada khodam yang berasal dari sebuah benda pusaka. Misalnya keris, keris berluk 5 atau jenis keningratan lainnya hanya cocok dimiliki oleh mereka yang berdarah ningrat.

Sehingga Khodam dalam keris tersebut hanya akan pasif ketika berada di tangan orang bukan berdarah ningrat bahkan bisa membawa kesialan dan malapetaka bagi pemiliknya.

  1. Ada masalah dalam proses kepemilikan

Proses kepemilikan artinya adalah proses pemindah tanganan, ketika suatu Khodam pendamping berpindah tangan dengan cara tidak benar, maka khodam tersebut juga akan ngambek, bahkan marah.

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah