Mendengar kegagalan utusan yang dikirimnya, akhirnya Sultan Turki mengirim seseorang yang terkenal alim dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia gaib, dialah Syekh Subakir, lelaki yang berasal dari tanah Persia atau negara Irak.
Syekh Subakir kemudian berlayar ke pulau Jawa. Setelah sampai, Syekh Subakir langsung menuju gunung Tidar yang diyakini sebagai titik pusat dari tanah Jawa.
Di puncak gunung Tidar, Syekh Subakir memasang tumbal berupa batu hitam, atau dikenal dengan nama Aji Kolocokro yang mampu menetralisir daya magisti dari bangsa jin.
Selama 3 hari 3 malam, batu tersebut mengeluarkan hawa sangat panas yang membuat para leluhur menyingkir ke laut Selatan Jawa.
Sehingga hal itu mengusik ketenangan Eyang Semar atau Sabdo Palon, sang dayang tanah Jawa yang selama ribuan tahun bertapa.
Selanjutnya terjadilah adu kekuatan antara Syekh Subakir dan Sabdo Palon selama 40 hari 40 malam.
Akhirnya, Sabdo Palon menawarkan sebuah perundingan kepada Syekh Subakir yang mana menghasilkan sebuah perjanjian dengan sebutan perjanjian Sabdo Palon.
Syekh Subakir menyampaikan jika kedatangannya di tanah Jawa guna menyebarkan agama Islam dan Sabdo Palon pun memperbolehkan dengan beberapa perjanjian.
Baca Juga: Ingin Mendapat Pertolongan Allah? Lakukan Hal Ini Kata Ustadz Adi Hidayat, Selamat Dunia dan Akhirat