Mengingat Lagi Perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon di Masa Lalu, Dikaitkan dengan Bencana di Tanah Jawa

- 16 Oktober 2022, 08:41 WIB
Ilustrasi. Pertarungan Dahsyat Syekh Subakir dengan Sabdo Palon Noyo Genggong, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati
Ilustrasi. Pertarungan Dahsyat Syekh Subakir dengan Sabdo Palon Noyo Genggong, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati /SS YouTube Keramat Wali

PORTAL SULUT- Dibalik bencana yang terjadi di tanah Jawa, ternyata ada perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon di masa lalu.

Fenomena dan bencana yang terjadi di Nusantara terutama di tanah Jawa rupanya tidak lepas dari kisah lampau perjanjian antara Syekh Subakir dan Sabdo Palon di masa lalu.

Jika kita mengingat tentang kisah yang penuh ajaran moral dan toleransi, kita pasti akan mengingat kisah Syekh Subakir dan Sabdo Palon.

Baca Juga: Hasil Liga Italia Torino vs Juventus: Si Nyonya Tua Menang Tipis di Laga Derby Della Molle

Dari kisah ini, kita bisa ambil pelajaran yang berharga tentang musyawarah diantara penyebar agama Islam dan Tokoh yang dianggap penjaga tanah Jawa.

Dikisahkan bagaimana Sabdo Palon penjaga tanah Jawa memberikan kesempatan kepada Syekh Subakir dalam menyebarkan ajaran Islam dengan syarat yang harus dipenuhi.

Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, maka Sabdo Palon mengancam akan membuat goro-goro di masa yang akan datang.

Baca Juga: 7 Tanggal Lahir Mujur, Dipercaya Banyak Mendatangkan Kesuksesan dan Keberuntungan

Kisah ini sudah banyak di percayai oleh masyarakat terutama di tanah Jawa.

Semua fenomena buruk saat ini adalah janji Sabdo Palon yang akan segera terjadi.

Syekh Subakir adalah ulama dari Persia yang diutus Sultan dari Turki menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Beliau diangap orang yang paling berjasa dalam menyebar agama Islam di Jawa.

Namun, diceritakan penyelenggaraan agama Islam di Jawa mengalami banyak hambatan lantaran masih kuatnya orang Jawa dalam memegang kepercayaan lama.

Baca Juga: Tanggal Lahir Ini Banyak Dimiliki Orang Sukses dan Kaya Raya, Selamat Jika Anda Termasuk

Hambatan tersebut disebabkan karena adanya bangsa Jin yang dipimpin oleh Sabdo Palon atau Kyai Semar yang bersembunyi di gunung Tidar Magelang di tanah Jawa.

Namun Syekh Subakir melakukan pembersihan dengan menancapkan tumbal berupa batu hitam di puncak gunung Tidar yang menyebabkan seluruh tanah Jawa bergejolak dan membuat bangsa Jin merasakan kepanasan.

Sabdo Palon yang telah ribuan tahun bersemayam di tanah Jawa keluar dari puncak Tidar dan berdiri di hadapan Syekh Subakir.

Konon keduanya sempat terjadi adu kesaktian selama 40 hari dan malam hingga Sabdo Palon kewalahan dan menawarkan gencatan senjata.

Baca Juga: Tanggal Lahir Ini Banyak Dimiliki Orang Sukses dan Kaya Raya, Selamat Jika Anda Termasuk

Sabdo Palon mensyaratkan menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Syarat itupun disetujui oleh Syekh Subakir.

Syarat itu berupa:

1. Jangan ada pemaksaan agama atau kepercayaan.

2. Jika hendak membuat bangunan tempat pemujaan atau ibadah, buatlah yang bangunannya nampak gaya Hindu Jawa, walau isi dalamannya Islam.

3. Jika mendirikan kerajaan Islam, maka ratunya harus campuran Hindu dan Islam.

4. Jangan jadikan orang Jawa menjadi orang Arab. Biarkan mereka tetap menjadi orang Jawa. Hati-hati jika orang Jawa hilang kepribadian dan budi pekertinya. Jika hilang, maka dia akan datang lagi membuat goro-goro.

Baca Juga: Ada Satu Bagian Tubuh Wajib Dibuang Karena Menimbulkan Penyakit kata Habib Rifky Alaydrus, Apa Itu?

Syarat-syarat itupun disetujui oleh Syekh Subakir dan tetap menghormati. Namun, karena suatu saat kelak karena perkembangan zaman, maka itu bukan kuasanya lagi.

Itulah kisah lampau perjanjian antara Syekh Subakir dan Sabdo Palon dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa.

Perjanjian-perjanjian itu kemudian dikaitkan dengan fenomena alam yang terjadi di Nusantara terutama di tanah Jawa. ***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah