Network
PORTAL SULUT - Setiap manusia memiliki hoki atau keberuntungan masing-masing, dan tentu dihasilkan dari kerja kerasnya, menurut Primbon Jawa.
Bahkan dalam Primbon Jawa keberuntungan atau hoki manusia juga dapat diketahui lewat hari lahir, atau tanggal lahir seseorang.
Bagi anda tentu ingin mengetahui keberuntungan atau hoki yang dimiliki menurut hari lahir atau tanggal lahir yang dimiliki ada cara hitungnya.
Dikutip Buku kitab Primbon Jawa mengatakan, weton hari lahir yang satu ini dipercaya sangat berkaitan erat dengan rejeki atau hoki.
Secara garis besar jumlah manusia yang memiliki keberuntungan dan hoki dalam hidupnya memang lebih sedikit dibanding orang yang kurang beruntung.
Namun hal tersebut bisa diatasi dengan semangat bekerja keras, tidak putus asa, berpikir positif, dan tidak lupa selalu berdoa memohon pertolongan dari Tuhan.
Baca Juga: Bjorka Senggol Kasus Ferdy Sambo dan Data Pribadi Anies Baswedan
Sebab, setiap manusia memiliki siklus takdir atau siklus rejeki, hoki yang berputar seperti roda, adakalanya dibawah, adakalanya diatas.
Primbon Jawa pal srigati memberikan gambaran atau ramalan tentang keadaan fluktuasi kehidupan manusia berdasarkan umur dan weton kelahiran.
Kadang manusia hidup di dunia ini mempunyai keberuntungan yang berbeda-beda, oleh karena itu sering orang mendatangi para peramal untuk membaca kehidupan mereka.
Kadang orang sering menyepelekan hal-hal yang berbau ramal meramal bahkan cenderung mengecilkan.
Namun demikian suatu waktu dengan sembunyi-sembunyi mereka mencari juga hal ini sebagai bahan referensi.
Seperti halnya perjodohan mengapa orang selalu bertanya hari atau pasaran calon menantu mereka terutama orang Jawa ini untuk apa ?
Baca Juga: Kolesterol dan Darah Tinggi Sembuh Total, Cukup Makan Buah Lezat Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Selain itu untuk hari pelaksanaan perkawinan mengapa mereka selalu menempatkan pada bulan-bulan tertentu sehingga pada bulan itu terjadi penumpukan orang punya gawe contohnya bulan Besar atau Dzul Hijjah ini.
Sedangkan pada bulan-bulan seperti Apit atau Dzul Qo’dah orang jarang mengadakan pesta-pesta resepsi baik pernikahan atau khitanan.
Melihat itulah maka keberuntungan manusia berdasarkan hari lahir dan pasaran menurut buku primbon Jawa Betal Jemur Adammakna yang saat ini masih relevan sebagai bahan referensi orang Jawa.
Dengan hitungan yang dipaparkan anda dapat mengetahui seberapa keberuntungan manusia dalam menapaki kehidupan.
Bila kurang bagus misalnya anda bisa lebih berhati-hati dan memperbaiki kekurangan, namun jika pas jatuh bagus hitungannya anda berhati-hati agar dapat mempertahankannya.
Di dalam kitab Primbon Jawa dan Betal Jemur Adammakna neptu hari akan dibedakan.
Hari Minggu neptunya 5
Hari senin neptunya 4
hari Selasa neptunya 3
hari Rabu neptunya 7
hari Kamis neptunya 8
hari Jum’at neptunya 6
dan hari Sabtu neptunya 9.
Sedangkan neptu pasaran adalah sebagai berikut:
Kliwon neptunya 8
Legi neptunya 5
Pahing Neptunya 9
Pon Neptunya 7 dan
Wage neptunya 4
Baca Juga: Kolesterol dan Darah Tinggi Sembuh Total, Cukup Makan Buah Lezat Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Sebagai contoh, jika anda lahir pada hari Kamis Kliwon maka neptunya ketemu 16, begitu juga jika anda lahir pada hari Ahad wage maka neptunya ketemu 9 karena hari Ahad berneptu 5 dan Wage neptunya 4. Jika di jumlah ketemu 9.
Neptu kelahiran itulah yang menjadi hitungan pedoman orang jawa dalam menentukan berbagai hal kehidupan dari kelahiran, perjodohan, sampai dengan kematian.
Dalam buku Primbon Betal Jemur Adammakna ini ada beberapa patokan untuk mengetahui seberapa besar keberuntungan manusia.
Ini dihitung berdasarkan neptu hari lahir dan anda dapat meghitung keberuntungan anda, istri dan juga anak-anak anda atau bahkan teman-teman anda.
Baca Juga: 4 Neptu Weton Berhati Malaikat, Banyak Disegani dan Dihormati
Jumlah neptu dan pasaran kelahiran dibagi bilangan 8.
jika bersisa 1. Ginuron, kerigan artinya dihormati, tempat orang bertanya.
jika bersisa 2. Dur, raben, Apesan artinya orangnya curang, senang poligami dan sering mendapat musibah.
jika bersisa 3. Nglampra, mblaur artinya sering pindah tempat atau tempat tinggalnya tidak menentu.
jika bersisa 4. Brama panas sifatnya serakah atau tamak.
jika bersisa 5. Kuat, menangan berarti sifatnya kuat atau sering menang dalam berbagai hal.
jika bersisa 6. Cantula berarti kurang bagus sifatnya.
jika bersisa 7. Punjul berarti dalam segala hal selalu berlebihan.
Dan jika bersisa 8. Ilmu lantipan yang berarti pandai dalam segala hal. ***
