Network
PORTAL SULUT- Ada 3 weton, sejak lahir dalam tubuhnya terdapat pagar gaib sebagai pelindung diri.
Dijelaskan dalam Primbon Jawa, pagar gaib, dipercaya akan melindungi anak tersebut hingga saat dewasa nanti.
Selain menjadi pelindung diri, menurut Primbon Jawa pagar gaib tersebut dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Baca Juga: 10 Tanda Ini Menjadi Kunci Rezeki Akan Datang Menetap Di Rumah Kata Primbon Jawa
Tak hanya itu keluarganya pun akan mendapatkan rezeki dan keberuntungan ketika dewasa, mereka akan pandai dalam mencari peluang dalam berbisnis dan pekerjaan.
Di lansir Portal Sulut dari channel YouTube Inspirasi Kita Zodiak tanggal 28 Juli 2022.
- Senin Wage
Menurut primbon Jawa ketika ia besar nanti akan menjadi tempat bersandar bagi keluarga dan orang tuanya.
Dikarenakan sifatnya yang jujur, dan bisa menjadi pendengar yang baik.
Namun anak ini, bisa menjadi anak yang pembangkang,apalagi sedang marah.
Dia sangat susah untuk mendengar penjelasannya, apapun alasan yang kamu berikan.
Senin memiliki makna selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
Sedangkan pasaran Wage memiliki rupa, dan karakter yang menarik, tetapi angkuh, setia, dan penurut kepada orang tua, dan pasangannya.
Memiliki saptawara atau pancasuda adalah Tunggak semi yang memiliki arti rezekinya selalu ada akan habis tetapi akan mendapatkan kembali
Ragam yang di miliki sanggar waringin yang berarti Teduh hatinya, suka memberi Perlindungan.
Anak ini juga memiliki pagar gaib yang sangat tinggi, dibanding dengan weton lainnya.
Akan mampu melindungi ayah,ibu, serta anggota keluarga lainnya dari serangan ilmu hitam, ataupun gaib yang kelak akan mengganggu keluarganya.
Baca Juga: Keistimewaan Weton Kelahiran Ketiban Wahyu Andaru Menurut Primbon Jawa
- Minggu Kliwon
Menurut Primbon Jawa anak yang lahir di weton ini memiliki kemauan yang keras, tegas, pandai bersosialisasi, dan pandai berbicara.
Hari Minggu memiliki sifat yang tekun, mandiri, serta berwibawa.
Sedangkan pada pasaran Kliwon yang memiliki arti pandai bicara dan bergaul, periang, yang ambisius namun agak kurang bisa membalas Budi.
Hal yang paling istimewa dari anak kelahiran weton ini yaitu, setia pada janji.
sifatnya ibarat Dewa Brahma ya tidak sabaran, dan emosional.
Sementara dia mampu untuk menghidupi keluarganya, dan memiliki banyak rezeki serta mampu untuk menerangi.
Dikarenakan memiliki wawasan yang sangat luas kata Primbon Jawa.
Saptawara atau pancasuda yaitu ketiup angin yang berarti cita-citanya akan sering tidak kesampaian dan hartanya akan sering habis.
Walaupun akan kembali dalam waktu yang agak lama, dan memiliki watak mantri sinaroja yang memiliki arti memperoleh kemuliaan.
Mampu menjalankan tugas namun agak sedikit angkuh kata Primbon Jawa.
Pasaran yang dimilikinya yaitu lakuning lintang, yang memiliki arti kesepian, suka menyendiri, serta bersifat seperti Pertapa.
Weton ini juga memiliki pagar gaib yang sangat tinggi dan akan menjaganya hingga dia akil balik.
Baca Juga: 7 Weton Jawa Ini Punya Bakat Spritual Paling Tinggi
- Senin Kliwon
Menurut Primbon Jawa seorang anak yang lahir pada hari Senin Kliwon kelak ketika dewasa akan sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya.
Rela berkorban demi keluarga dan menjaga nama baik tempat dimana bayi itu dilahirkan kata primbon Jawa.
Selain sifat itu, dia juga memiliki perasaannya mudah tersinggung dan susah untuk menenangkan diri jika ada suatu masalah.
Di dalam Primbon Jawa bayi ini juga kelak akan mempunyai sifat yang murah hati dan tidak suka Mendendam kata primbon jawa.
Hari Senin memiliki arti selalu berubah ubah, dan banyak mendapatkan simpati.
Sedangkan pada pasaran Kliwon, memiliki arti yaitu pandai bicara, dan bergaul memiliki sifat yang periang, ambisius, namun agak sedikit urakan dan kurang bisa untuk membalas Budi.
Namun keistimewaannya, yaitu tepat janji, sifatnya seperti dewa rudra yang memiliki artian berwibawa, serta kejam.
Memiliki satu arah tunggal, atau daun yang artinya bertanggung jawab.
Namun juga suka membantah dan sangat pemarah.
Anak ini pun juga memiliki pagar gaib alami yang dimilikinya, sejak ia dilahirkan kata primbon jawa.***
