4 Larangan Sakral yang Tidak Boleh Dilanggar Pada Bulan Suro dan Malam Satu Suro

- 28 Juli 2022, 20:20 WIB
ILUSTRASI : Ada 4 larangan yang tidak boleh dilakukan pada malam satu suro
ILUSTRASI : Ada 4 larangan yang tidak boleh dilakukan pada malam satu suro /Pexels/TomFisk/

 

PORTAL SULUT - Artikel ini akan membahas mengenai larangan yang tidak boleh dilanggar pada bulan Suro dan malam satu Suro.
 
Adapun larangan di bulan Suro atau malam satu suro ini tidak boleh dilanggar karena dianggap sakral.
 
Biasanya malam satu Suro diperingati pada malam hari setelah maghrib.
 
Peringatan ini dilakukan karena pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam bukan pada tengah malam.
 
Banyak yang mengatakan bahwa malam Satu Suro memang terkenal dengan hal-hal mistis.
 
Konon pada malam satu Suro dikabarkan pintu gerbang dimensi gaib terbuka dan makhluk astral diberikan kebebasan untuk berkeliaran mencari korban manusia.
 
Pada tahun 2022 ini malam satu Suro akan diperingati pada tanggal 30 Juli 2022
 
Banyak masyarakat Jawa yang mempercayai bahwa ada beberapa larangan yang tidak boleh dilanggar pada bulan Suro dan malam satu Suro.
 
Larangan bulan suro ini sudah menjadi suatu kepercayaan turun-temurun yang apabila jika dilanggar dipercaya akan dapat mendatangkan kesialan tujuh turunan.
 
Dilansir Portalsulut.com di kanal YouTube Nasib dan Hoki pada 28 Juli 2022, berikut 4 larangan sakral yang tidak boleh dilakukan di bulan Suro dan malam satu Suro.
 
1. Tidak boleh mengadakan acara pernikahan
 
Dalam adat budaya dan tradisi masyarakat
Jawa sangat melarang orang tua menikahkan anak-anaknya di bulan Suro.
 
Menurut kepercayaan mengadakan pernikahan di bulan Suro hanya akan mendatangkan kesialan kepada pihak keluarga.
 
Kesialan jika melanggar larangan bulan Suro yang satu ini adalah bisa terjadi perceraian rumah tangga, serat dalam rezekinya, melahirkan anak-anak yang tidak berbakti sampai pada kematian yang akan bisa menimpa.
 
Kemudian larangan bulan Suro untuk tidak mengadakan acara pernikahan ini juga berlaku untuk hajatan yang lain.
 
Selain dari segi mistis ada yang mempercayai bahwa hal ini dilakukan agar tidak menyayangi atau mengganggu prosesi ritual Keraton tertentu.
 
2. Tidak membangun atau melakukan pindahan rumah
 
Masyarakat Jawa sangat mempercayai mengenai adanya hari baik maupun hari yang tidak baik.
 
Hari-hari di bulan Suro dianggap merupakan hari yang tidak baik untuk membangun rumah maupun untuk pindahan rumah.
 
Bila larangan bulan Suro ini dilanggar dipercaya rumah baru yang akan ditempati kelak akan mendatangkan berbagai jenis kesialan mulai dari masalah rumah tangga sampai masalah gangguan makhluk halus.
 
3. Dianjurkan untuk tidak keluar rumah jika tidak ada sesuatu yang mendesak
 
Larangan bulan Suro yang satu ini sangat ditekankan bagi mereka yang mempunyai hari nahas yang jatuh tepat di hari satu Suro.
 
Hal ini karena ketika malam satu Suro uro berlangsung portal dimensi jagad lelembut akan dibuka para dan penghuninya akan dibiarkan bebas mencari korban sehingga tempat yang paling aman adalah di rumah.
 
Kepercayaan masyarakat Jawa juga menyebutkan bahwa dimalam itu para leluhur akan datang ke rumah anggota
M keluarganya yang masih hidup.
 
Sehingga sebagai bentuk penghormatan disarankan untuk berdiam di rumah.
 
4. Tidak boleh sembarangan berbicara
 
Hal ini sangat ditekankan terutama ketika malam satu Suro belum berakhir.
 
Ketika seseorang asal bicara pada bulan Suro atau pada malam satu suro maka ucapannya akan sering dapat terkabul khususnya ucapan yang tidak baik.
 
Hal demikian dapat terjadi karena ketika kita sedang berbicara yang tidak baik dan ada entitas gaib lain yang mendengarkan maka mereka akan dengan mudah membuat hal negatif tersebut menjadi kenyataan.
 
Demikianlah larangan yang tidak boleh dilakukan pada bulan Suro dan malam satu Suro.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah