Dalam kitab Primbon Jawa bulan suro dianggap sebagai bulan yang dilarang untuk mengadakan hajatan.
Ini karena dianggap sebagai bulan sakral dan dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi yang melaksanakannya.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada seseorang saat bulan satu suro akan memiliki dampak atau pengaruh terhadap kehidupan orang tersebut, yang dihitung selama satu tahun ke depan.
Maka dari itu, bulan satu suro dipercaya sebagai gambaran keberuntungan seseorang selama setahun kedepan.
Demikianlah penjelasan mengenai keistimewaan malam satu suro sebagai gambaran keberuntungan nasib menurut ilmu peniten Jawa.
Semoga penjelasan ini dapat memberikan motivasi bagi anda dan dapat menambah informasi bagi anda tentang seputar ilmu peniten Primbon Jawa.***