Mereka tidak hanya harus bertahan pada suhu dingin ditambah kemungkinan hantaman badai, tapi juga efek dari garam jalan yang menjadi polutan umum.
Demikian menurut kandidat doktor Nicholas Buss, asisten riset Profesor Lindsey Swierk dan Associate Professor Jessica Hua.
Baca Juga: Golongan Darah Binatang, Kucing Hanya Dua Kemugkinan, Ternyata Sapi Sangat Rumit
Penelitian ini berfokus pada beberapa populasi katak kayu daerah barat daya dari Binghamton.
Musim kawian katak ini biasanya mulai pada pertengahan Maret dan pertengahan April.
Penelitian tersebut juga membahas terkait pengaruh polutan lingkungan yang umum tetapi terkadang diabaikan, garam.
Setiap musim dingin, 10 juta metrik ton garam jalan ditabur ke jalan raya di Amerika Utara.
Mereka kemudian tersapu oleh salju yang mencair dan hujan musim semi.
Buss menjelaskan, limpasan ini dapat meningkatkan salinitas lahan basah di dekatnya dan terbukti beracun bagi spesies air tawar seperti amfibi.
Amfibi adalah komponen penting dari ekosistem lahan basah. Sebagai berudu, amfibi memakan alga, meningkatkan kejernihan air dan kualitas lahan basah.