Banyak Belum Tau! Apa Itu Neptu dan Pasaran Bagi Budaya Jawa? Begini Penjelasannya

- 7 April 2022, 08:14 WIB
Neptu dan Pasaran Jawa
Neptu dan Pasaran Jawa /Kustawa Esye/


PORTAL SULUT - Penting juga untuk mengetahui tentang neptu dan pasaran menurut budaya Jawa karena sering digunakan dalam hitungan hari dan angka.
Banyak juga belum tau neptu dan pasaran bagi budaya Jawa.

Apa itu neptu dan pasaran? pasaran adalah nama pada 5 hari dalam 1 siklus. Ada 5 pasaran yaitu Manis, Pahing, Pon, Wage, Kliwon. Sedangakan neptu adalah nilai jumlah angka dari suatu hari dan pasaran.

Apakah neptu dari hari dan pasaran itu klenik? kebanyakan masyarakat jawa menggunakan hitungan neptu untuk melakukan hal-hal yang berbau klenik.

Baca Juga: Begini Sifat Wanita Yang Bikin Pria Rindu Setengah Mati

Dikutip buku Primbon Rezeki, sebagai contohnya perhitungan jodoh dengan weton/hari lahir (hari dan pasaran kelahiran) untuk pasangan calon pengantin.

Semua itu belum tentu benar untuk penerapannya, sehingga munculah hal-hal yang bersifat klenik.

Selain untuk menghitung weton, neptu juga digunakan untuk menghitung hari pernikahan, kejadian, keberuntungan dan lain lain.

Intinya neptu itu sendiri bukanlah klenik, tetapi menggunakan hitungan neptu kebanyakan untuk hal-hal yang berbau klenik.

Tabel angka untuk hari

Minggu : 5
Senin : 4
Selasa : 3
Rabu : 7
Kamis : 8
Jumat : 6
Sabtu : 9

Tabel angka untuk pasaran

Manis : 5
Pahing : 9
Pon : 7
Wage : 4
Kliwon : 8

Tabel angka untuk bulan

Sura : 7
Sapar : 2
Mulud/Rabiulawal : 3
Bakda Mulud/Rabiulakir : 5
Jumadilawal : 6
Jumadilakir : 1
Rajab : 2
Ruwah : 4
Pasa/Puasa : 5
Sawal : 7
Sela/Dulkangidah : 1
Besar/Dulkahijjah : 3

Tabel angka untuk tahun (Siklus Windu)

Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Kekuatan Tersembunyi Dalam Jiwa Kamu, Yuk Ikuti Caranya di Sini

Alip : 1
Ehe : 5
Jimawal : 3
Je : 7
Dal : 4
Be : 2
Wawu : 6
Jimakhir : 3

Cara untuk menghitung angka pada hari dan neptu pasaran adalah sebagai berikut: misalnya hari Jumat kliwon, (Jumat : 6, Kliwon : 8). Jadi Neptu pasaran untuk Jumat Kliwon adalah 6+8=14.

Semua pengunjung primbon jawa harus berpikir secara positif, neptu biasanya hanya digunakan oleh orang jawa, jadi siapa lagi yang akan melestarikan budaya leluhur kalau bukan orang jawa itu sendiri?Terimakasih! ***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x