Barang Dicuri? Ini Cara Mengetahui Siapa Pelakunya Menurut Kitab Primbon Jawa

- 2 April 2022, 10:52 WIB
Ilustrasi pencuri
Ilustrasi pencuri /Pixabay/TheDigitalWay

PORTAL SULUT - Didalam kitab Primbon Jawa ternyata dapat mengetahui pelaku pencurian.

Menurut kitab Primbon Jawa, ada cara tersendiri dalam mengetahui siapa pelaku pencurian.

Kitab sakti ini sendiri merupakan kitab warisan leluhur yang hingga saat ini masih dilestarikan.

Baca Juga: Optimislah! 5 Zodiak Ini Bangkit dari Keterpurukan di Bulan April 2022, Cek Sekarang Apakah Zodiakmu Masuk?

Untuk Primbon Jawa sendiri beroirentasi pada relasi tentang alam semesta dan hubungannya dengan manusia.

Lalu yang bisa mengetahui barang hilang ini tedapat dalam kitab betaljemur adamakna.

Untuk diketahui, bahwa isi dalam kitab leluhur bukan hanya soal asmara dan perhitungan jodoh.

Akan tetapi juga memuat hampir semua aspek kehidupan manusia.

Dalam pembahasan barang yang hilang menurut Primbon Jawa dalam kitab Betaljemur Adamakna terdapat dua poin.

Untuk point tersebut berada pada 292 dan 288.

Maka akan ditemukan dua bahasan terkait kehilangan barang sesuai yang tertulis pada kitab sakti tersebut.

Nomor 292 berisi perhitungan apakah barang seseorang ini benar hilang atau tidak.

Sedangan Primbon Jawa dalam kitab betaljemur adamakna nomor 288.

Jika dijelaskan apakah barang yang hilang akan ditemukan kembali atau tidak.

Lantas, bagaimana cara menghitung barang yang hilang tersebut menurut Primbon Jawa?

Dijelaskan oleh Dewi Sundari selaku praktisi kejawen melalui kanal YouTubenya, yang dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com.

Berikut penjelasannya terkait barang yang hilang menurut kitab leluhur:

Jadi dimulai dari nomor 292, yaitu menentukan barang tersebut benar hilang atau tidak.

Kemudian apakah terselip atau kah dicuri orang.

Cara didalam kitab Primbon Jawa adalah dengan menghitung neptu hari hilangnnya barang.

Jadi hilangnya pada hari apa, hitunglah jumlah neptu hari tersebut.

Baca Juga: Ketika Anda Bermimpi Tentang Hewan Ini, Sesuatu Akan Terkabul Menurut Primbon Jawa

Neptu sendiri adalah hasil penjumlahan dari angka hari dan pasaran, kemudian jumlah neptu dibagilah 4.

Jika tersisa angka 1, menurut Primbon Jawa artinya barang tersebut tidak hilang.

Atau bisa jadi hilangnya karena kesalahan pemilik sendiri bukan karena dicuri orang.

Dijelaskan bahwa, bisa jadi terselit atau lupa menaruh barang tersebut dimana diletakkan.

Jika sisa 2, menurut seni perhitungan kitab leluhut artinya barang tersebut diambil saudara sendiri.


Jika sisa 3, dijelaskan Primbon Jawa artinya barang tersebut diambil kerabat atau saudara dari pasangan.

Sedangkan jika angka tersebut bila habis dibagi 4.

Artinya, barang yang hilang ini diambil oleh orang lain atau tidak dikenal menurut kitab Primbon Jawa.

Sebagai contohnya, dompet hilang pada hari Jumat Wage.

Jumat 6 dan pasaran Wage 4 jadi neptunya 10.

Kemudian angka 10 dibagi 4, sisanya adalah 2.

Maka hasil bacaa dalam Primbon Jawa adalah 2.

Artinya, barang tersebut hilang diambil oleh saudara sendiri.

Kemudian untuk mengetahui barang yang hilang bisa ditemukan atau tidak berada pada kitab Primbon Jawa beteljemur adamakna.

Hal tersebut berada pada point 288.

Baca Juga: Tanda Kematian Sudah di Ujung Nafas, Gus Baha: Jelang Wafat Pasti Terjadi dan Dirasakan

Untuk caranya, angka neptu hari hilangnya barang bagilah dengan angka 3.

Jika sisa 1, artinya menurut Primbon Jawa barang yang hilang tersebut tidak dapat ditemukan.

Jika sisa 2, artinya barang yang hilang tersebut suatu saat dapat ditemukan.

Lalu jika angkanya habis dibagi 3, maka dijelasakan dalam kitab Primbon Jawa barang tersebut tidak dapat ditemukan tetapi si pencuri akan jatuh sakit.

Untuk mempermudahnya, diberikan lagi contoh hari Jumat Wage yang mempunyai neptu 10.

Angka 10 dibagi 3 yaitu 3, dapat hasilnya sisa 1.

Maka hasil bacaan Primbon Jawa yang diambil adalah yang pertama.

Artinya barang yang hilang itu tidak akan ditemukan kembali.

Akan tetapi, jika barang yang hilang adalah dompet.

Baca Juga: Inilah Keistimewaan Khasiat Khodam Macan Putih Menurut Primbon Jawa

Sekalipun ditemukan kita tidak bisa memperkirakan apa isinya masih sama atau tidak

Itulah ulasan terkait mengetahui barang yang hilang menurut seni pehitungan Primbon Jawa.

Perlu dicermati bahwa ini hanyalah sebuah prediksi yang mungkin terjadi atau sebaliknya.

Terpenting dari semua ini yaitu meminta kepada Sang Pencipta, jika barang hilang yang dicuri agar bisa ditemukan.***

Editor: Cadavi Lasena

Sumber: YouTube Dewi Sundari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah